part 01

91 31 23
                                    

mungkin kita adalah sebuah kisah yang lupa di tamatkan oleh penulisnya. Lalu terkubur waktu hingga membuat tokoh utama terjebak kenangan


Terbukanya pintu gerbang SMA Galaksi menjadi awalan di tahun ajaran baru. Masuknya sebuah mobil Sport Ferari itu di sambut heboh oleh murid-murid.

Seluruh arah pandang mereka langsung terpusat begitu pintu mobil di buka dan menampakkan sosok laki-laki tampan berbadan tegap, tinggi, putih dengan kacamata hitamnya.

Wajahnya terlihat tegas dan cool tetapi walaupun begitu tak bisa di ungkiri bahwa rata-rata anak perempuan di SMA Galaksi terkesima dengan si anak pemilik sekolah itu.

"ya ampun gio!! pagi-pagi udah buat segar mata aja! ganteng banget ya allahhh!!"

"Gio pas di kandungan emaknya makan apaan sih?! kok bisa ganteng gitu mukanya!!"

"itu anaknya pemilik sekolah?! cakep benar!! dapat cowok kayak gitu di mana ya belinya??"

"kak Gio! bagi nomornya dong!!"

Algio Rahendra Adipati salah satu siswa populer di sekolahnya dan mempunyai banyak sekali penggemar. Sifatnya tidak banyak omong dan sulit di tebak membuat cowok itu semakin di idam-idamkan.

Bukan hanya soal tampang tetapi Gio juga sering mengharumkan nama baik sekolah dalam bidang olahraga basket serta pintar di berbagai mata pelajaran. Ia juga aktif sebagai wakil ketua sebuah geng besar bernama Xenom yang di ketuai oleh sahabatnya, Reza.

Gerombolan motor besar memasuki kawasan sekolah. Hal itu menjadi fenomena yang paling di tunggu-tunggu oleh para murid untuk menyaksikan perkumpulan satu geng terkenal yang berisikan cowok-cowok ganteng.

"wadidaw!! menang banyak lo GI, di godain ciwi-ciwi  cantik!!" teriak seorang laki-laki kribo dengan rusuhnya.

Kenzo Pratama laki-laki kribo yang paling tidak waras di antara mereka semua. Ketika pembagian otak ia tertidur sehingga suka bertingkah konyol tetapi penghibur yang baik untuk teman-temannya. Tanpa ada Kenzo pastinya akan terasa sepi.

"Nih gue bilangin ke lo pada, jangan godain cowok kulkas kayak  dia." ucap Kenzo.

"Percuma, gak bakal di sahutin. Mending gue aja,  di jamin gue ladeni dah sampai kita jadian."

"Yee... Itu mah maunya elo! Dasar panci gosong!" sahut cowok di sebelahnya seraya menggeplak kepala Kenzo.

Septian Nugroho laki-laki  murah senyum dan baik hati. Menjabat sebagai bendahara Xenom karena sifatnya itu jujur dan tidak suka pamer. Ia juga merupakan kapten futsal di sekolahnya. Walaupun ia sangat ramah tetapi sekalinya ia marah di jamin tak kalah seram dari sang ketua.

"Kan sesekali gitu godain gue, siapa tau nyambung terus jadian. Biar gue gak men-jomblo terus, Sep. Capek gue ngontrak di Bumi kalau ngeliat Pak Bos sama Bu Bos membucin, bawaannya pengin blender  HP." keluh Kenzo membuat Septian tertawa meledek.

"Gue jodoh in sama janda dekat rumah gue mau? Atau gak minta aja tuh ceweknya Juna 'kan banyak, bagi satu sabi lah," sahut Septian.

Arjuna Dewangga biasa disebut Juna karena di singkat dari nama panjangnya. Cowok paling playboy dan memiliki julukan 'si manusia tampan sejuta mantan'.

Karakternya 11 12 dengan Kenzo karena mereka paket lengkap tetapi jika bertemu tak pernah akur. Berbeda dengan temannya yang sedang bergosip ria, Juma justru sedang asyik menggoda para siswi dengan gombalan mautnya. Bahkan tak segan dari mereka mendekati dan meminta nomor cowok itu. Tentu saja Juna memberikannya dengan senang hati.

Lumayan stok cewek gue bertambah, pikir Juna di otaknya.

"KATANYA UDAH PUNYA CEWEK! TAPI GODAIN CEWEK LAIN! DASAR BUAYA JAMET!" teriak Kenzo.

ALGIO [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang