47 Days

Bab 76

Juni 1945

Harry tidak pernah benar-benar pergi, karena dia terjebak di era ini.

Masih ada satu setengah tahun sebelum misinya berakhir dan dia perlu memastikan dia berada dalam kondisi terbaik untuk menyelesaikannya; kerusakan yang menimpanya akibat perjalanan waktu jelas bukan sesuatu yang dapat dia tanggung.

Rencananya untuk mengubah Tom telah gagal, jadi dia tidak mampu gagal dalam misinya untuk menemukan kelemahan pemuda itu.

Dialah yang bersikeras melaksanakan rencana yang mustahil ini, tidak peduli betapa tidak ada harapannya; dialah yang berpegang pada fantasi ilusi, meninggalkan rekan-rekannya lintas waktu, untuk mencoba peruntungannya dan mengubah situasi secara radikal; dialah yang, terlepas dari keberatan Hermione, memperpanjang misi, menari di ujung batas waktu yang berbahaya. Jika dia mengacaukan misi ini, apakah dia masih punya muka untuk menatap rekan-rekannya yang masih muda, sesama prajuritnya?

Apakah dia sanggup berkata, ' Maafkan aku. Aku telah mengecewakanmu '?

Ke mana dia pergi?

Hutan yang berbahaya, arena yang ramai dan hidup, aula misi yang menguntungkan tempat orang datang dan pergi, tempat pengganti sementara bagi tim Auror…

Ke mana pun ia dapat ditempa dan dibuat kuat, ia akan pergi.

Keturunan Slytherin dengan susah payah menyerap makanan dari dunia luar, menukar kerugian di lingkungannya dengan keuntungan pribadinya, sementara Sang Juruselamat menggunakan kesulitan dunia tersebut untuk menggiling kapalan tebal dari telapak tangannya, dan menukarnya dengan pertumbuhannya.

Saat ini, mereka berdua hanya punya satu tujuan - menjadi lawan yang lebih kuat dan tangguh satu sama lain.

Namun, tujuan mereka melakukan hal itu sangat berbeda.

Harry pernah berkata kepada semua orang dalam pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam terakhirnya, “Jenis sihir Hitam apa yang dapat memaksimalkan efisiensinya? Jenis sihir pengorbanan yang digunakan untuk melindungi seseorang. Jenis sihir yang digunakan dari lubuk hati seseorang.”

Sebelum dia selesai berbicara, anak-anak Slytherin di bawah podium sudah tertawa terbahak-bahak; air mata mengalir, tubuh mereka membungkuk di atas meja. Tawa mengejek dari anak laki-laki dan perempuan dapat menusuk hati Profesor mana pun.

Tak seorang pun memercayainya; bahkan para Gryffindor yang memiliki hubungan baik dengannya hanya mengabaikannya dan tidak memberikan komentar.

Mereka tertawa karena mereka tidak tahu bahwa pengorbanan seorang ibu menghancurkan seseorang yang akan meneror Dunia Sihir dan melindunginya sehingga dia dapat tumbuh hingga usia dua puluh tahun.

Di era ini, batas-batas antara sihir Gelap dan Sihir Terang, antara yang jahat dan yang adil, telah lama ditetapkan dengan jelas.

Harry gagal berkali-kali, dan empat belas tahun masa tinggal sang penjelajah waktu di sini tidak diragukan lagi merupakan kegagalan terburuk Harry Potter.

Empat belas tahun dikorbankan, namun, bahkan ideologi seseorang tidak dapat diubah.

“ Mengapa harus mengubahnya? ” Nasib seakan berbisik di telinganya, santai dan bahagia. “ Kau bisa menemukan kelemahannya dan pergi. ”

_____________

30 Juni

Dalam sekejap mata, enam bulan telah berlalu dan anak-anak tahun ketujuh Hogwarts akan lulus; memasuki dunia baru, yang dengan demikian memahkotai mereka sebagai orang dewasa.