"tolong! tolong.. tolong!" teriak entah siapa itu.
"pergi dari hidup gue bangsat! pergi Lo! anjing pergi Lo!" maki maki seorang gadis kepada suara tersebut.
"dasar tidak berguna!" balas suara lainnya.
dorr!
peluru melesat sangat cepat bagaikan angin, gadis yang berada di sana sampai kaget akan kejadian yang hanya dalam sekejap mata.
suara tembakan bergema, menembus kepala yang keras dan sekarang menjadi penuh darah.
"HAH.... HAH..." seorang gadis yang langsung terbangun dari tidurnya.
gadis tersebut bernafas terengah engah, seperti baru saja berlari. ia pun melihat sekitar dan sedetik kemudian gadis itu bernafas lega ketika tau bahwa dirinya berada di kamarnya.
"mimpi itu lagi.." lirih gadis itu sambil menggenggam erat tangan nya sendiri.
tik tok tok tik
suara jam dinding yang terus bergema di telinga gadis itu, tentu saja suara tersebut sangat keras karena ruangan dalam keadaan hening.
gadis tersebut pun melirik sekilas jam yang berada tak jauh dari kasurnya, untuk memastikan waktu berapa sekarang.
"03.45.. lagi.." ucap nya dengan lirih.
perlahan gadis itu kembali tertidur, dan perlahan memejamkan matanya untuk melanjutkan istirahat yang tertunda.
Tapi saat ia mencoba untuk memejamkan matanya, gadis itu tidak bisa tidur.
"ah.. sial!" ucap nya kesal.
karena tidak bisa tidur, akhirnya gadis itu bangun dari ranjang nya dan berjalan ke arah meja belajar.
Di meja belajar, gadis itu langsung membuka buku dan memakai sebuah kacamata khusus.
Sinar mentari mulai menampakkan wujudnya, cahaya nya masuk ke dalam sela sela lubang.
Terlihat seorang gadis yang masih berkutat dengan buku yang berada di depannya, dan tidak menyadari bahwa pagi sudah muncul.
tok tok tok
suara ketukan pintu berbunyi lumayan keras, gadis yang semula fokus langsung terganggu, dan ia menatap ke arah sumber suara.
sedetik kemudian, gadis itu berjalan dan membukakan pintu tersebut, untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintunya.
cklek!
terlihat seorang gadis yang lebih tua sedang berdiri di depan pintu, dan dengan muka segarnya.
"ayo ke bawah makan, yang lain nungguin.. jangan lama lama oke" ucap gadis itu, lalu ia pun pergi dari depan kamar gadis lainnya.
"iya kak Olla" jawab nya, meskipun gadis yang di panggil Olla lumayan menjauh.
segera gadis itu pun masuk ke dalam kamarnya, dan mulai bersiap untuk menjalani hari.
Di meja makan*
"lho lla.. oline mana?" tanya gadis lainnya, saat melihat Olla turun dari lantai 2.
"masih di kamar, udah gue panggil kok" jawab Olla santai, sambil berjalan ke arah meja makan.
"oalah" jawab nya singkat, lalu gadis itu kembali bermain ponsel nya sambil menunggu oline.
"kebiasaan si ashel ashel ini" gerutu Olla sambil menatap sekilas tapi sinis ke ashel.
Olla pun duduk di samping flora, salah satu adik nya. Dan terlihat flora sedang mengechat seseorang.