Oline saat ini sedang berbaring di ranjang nya, dengan lampu yang gelap dan suasana malam yang sunyi.
Tadi Oline sempat di ajak makan malam bersama keluarganya, tapi oline menolak dengan alasan ia harus mengerjakan tugas dan besok dikumpulkan.
"Bosen banget sumpah...." Keluh oline sambil ia menikmati kasurnya yang empuk dan nyaman.
****
Setelah selesai makan malam, keluarga Vanisa pun berkumpul di ruang keluarga dan tentu saja kecuali oline yang saat ini sedang di kamarnya.
"Kak! Cocomelon dong..." Pinta Ribka ke Olla yang saat itu membawa remote nya.
Btw.. untuk Chika dan Jessi, mereka sudah pulang sedari sore tadi. Karena orang tua mereka menyuruh untuk pulang.
"Musik musik doang dek.. gak seru" sahut Adel sambil memakan camilan nya.
"Ya.. terus apa dong?" Tanya Ribka sambil memanyunkan bibirnya.
"Mending nonton Moana" usul Lulu yang berada di samping flora.
"Kita udah nonton berkali kali itu kak.. pliss deh" sahut kathrina di samping Adel.
"Mending nonton inside out" usul Marsha di samping ashel.
"Boleh tuh cha, lagian gue belum nonton juga" sahut ashel menyetujui usulan Marsha.
"Oke deh" tambah Ribka menyetujui, lagian kata Trisha inside out bagus.
"Deal ya!" Ucap olla berteriak.
"Olla.. jangan teriak teriak" tegur indah yang di apit oleh Ribka dan kathrina.
"Iya mommy, siap laksanakan" jawab Olla sambil bersikap hormat.
Mereka pun mulai menonton inside out di televisi, meskipun mata mereka tertuju kepada televisi tapi hati dan pikiran mereka tertuju ke oline.
****
Prang!
Prang!
Bugh!
Bugh!
Suara benda pecah dimana mana, bahkan kaki dan tangan nya terluka ia tidak peduli. Darah mengalir deras di tangan nya ia acuhkan.
"Kenapa! Hah! Sialan.. anda sialan tuan! Kenapa? .... Kenapa!?" Teriak marah bercampur sedih orang itu.
"Lo bangsat oline! Lo pengecut! Lo goblok banget.." Lanjut oline sambil melempar barang barang nya.
Ya, orang itu adalah oline. Saat ini Oline sedang meluapkan amarahnya yang bercampur dengan kesedihan.
Oline menangis sejadi jadinya, ia juga mencengkram kuat tangan nya. Karena kuku oline lumayan tajam, alhasil telapak tangan nya berdarah.
Ia menangis tersedu sedu di pojok ruangan, sambil meringkuk dan menggunakan kata 'maaf' dan 'maaf'
Flasback on!