"Ayo bercinta."
Ucapan gila itu keluar dari mulut laki-laki bernama Jovan. Mata sembabnya sangat kontras dengan kulitnya yang pucat. Di sebelahnya, Novan mematung.
Novanda Jaziel Abimana, menghela nafasnya guna menetralkan amarah yang tiba-tiba muncul. Netranya menatap sosok disebelahnya yang berpenampilan cukup berantakan. "Kak, semua ini salah. Kakak itu kakak aku, dan seorang kakak gak sepantasnya seperti ini kepada adiknya, kan?" ucap Novan, memandang Jovan dengan sendu.
"Aku tau, kakak tau Van. Tapi kakak gak bisa..."
Kembali terdengar isakan penuh luka dari bibir Jevan yang kini sudah dihiasi luka akibat digigitnya sendiri, menahan luka lainnya. "Kakak gak bisa nahan rasa ini... semuanya seperti pedang..."
Helaan nafas kembali terdengar dari bibir Novan. Dibawanya tubuh ringkih yang sedang bergetar menahan sakit itu ke dalam pelukannya.
Rasa bersalah, rasa cemas, rasa sedih, dan banyak lagi rasa yang kini bersarang di hati Novan. Semua ini kesalahannya. Perasaan Jovan kepadanya adalah salahnya. Waktu itu, Bunda pergi, untuk selamanya. Dan emosi kesedihan yang menguasai, membuatnya mengekang kakaknya. Dirinya hanya takut sang kakak ikut pergi menyusul Bunda. Ketakutan itulah yang membuat bahasa cintanya pada sang kakak berubah.
Dirinya menjadi lebih bawel, ketika Jevan sedang sakit ataupun terluka. Dirinya akan dengan ketat menyeleksi siapapun yang memiliki ketertarikan kepada kakaknya. Dirinya juga lebih banyak melakukan kontak fisik, yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya. Hanya karena alasan takut kakaknya pergi, dirinya membuat kesalahan yang begitu besar. Membuat kakaknya hanya dapat bergantung padanya dan mencintainya.
"Ayo lakukan, tapi kakak harus berjanji setelah kita melakukannya kakak tidak boleh begini lagi. Ini yang pertama dan yang terakhir."
Biarkan Novan menebus kesalahannya. Mungkin dengan begini, Jevan akan bisa terpuaskan akan cintanya. Dengan begini, Novan berharap Jevan mampu melupakan rasa cintanya.
~Sårsnit~
Tes ombak dulu lah
Hai hai... aku bawa fanfiction Jaemjen, buat kalian yang nominist tolong jangan salah lapak ya. Aku gak mau marah kalau misal kalian nyampah dan komen "Gak kebalik?" atau semacamnya. Aku udah tulis di deskripsi awal, kalau ini lapaknya jaemjen. Kalau masih ada yang nyampah maaf banget aku banned.Cerita ini bakal fluffy, jadi kemungkinan besar alurnya bisa kalian tebak. Mau ngetes otak juga sih, udah lama gak nulis jadi semoga aja gak kaku ya~
10 vote nanti bakal dilanjutkan wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarsnit | JAEMJEN
RandomDISCLAIMER‼️ • BXB • JAEMJEN AREA • FANFICTION, JANGAN DIBAWA KE RL • I HAVE FULL COPYRIGHT TO THIS STORY, SO DON'T COPY IT!!! "Aku mencintaimu, percayalah." "Maaf, kak..."