10.2

306 26 3
                                    

Hari sudah menunjukkan siang saat Novan dan Bao Yu asik menonton TV. Memang bukan sebuah acara yang disukai Novan, tapi sepertinya Bao Yu sangat menyukainya. Seperti acara pemilihan idol(?) entahlah Novan juga kurang yakin. Karena bahasa yang digunakan adalah bahasa China.

Keduanya benar-benar larut dalam tontonan. Hingga tanpa sadar kepala Bao Yu jatuh di pundak Novan. Hal itu membuat Novan melihat kearah Bao Yu. Rupanya si cantik sedang tertidur.

Sebagai laki-laki, Novan tentu punya rasa tidak enak atau sungkan. Jika dia membangunkan Bao Yu, pasti gadis itu akan malu dengan apa yang terjadi. Tapi jika tidak dibangunkan, Novan merasa canggung dengan posisi ini. Apalagi mereka di rumah hanya berdua saja.

Perlu diingat jika Novan tidak pernah dekat dengan perempuan manapun. Dia tidak pernah berada di satu tempat yang sama hanya dengan perempuan.

Setelah bergelut dengan pikirannya, Novan memutuskan untuk tetap membiarkan Bao Yu terlelap di bahunya. Sedangkan tangannya meraih ponsel di sebelahnya. Membuka grup chat dengan anggota kelompok lainnya.

Bawang Merah Sekilo

Felly
Ram, filenya udah lo kirim ke dosen belum?

Rama
Udah, dan kalian tau gak?

Felly
Apaan?

Rama
Laporan kita di acc

Aura
Asikkkk makan-makan gak sih?

Rama
Kabar gembira lainnya, kelompok kita adalah yang pertama
Yang lain belum di acc sama prof Mansur

Aura
Gak sia-sia gua lemes kemarin

Felly
Iyalah, yang nyusun kan gue

Aura
Kalau gak dibantu Novan emang lo mampu?

Felly
Sialan, iya lagi

Me
Selamat untuk semua kerja keras kita

Rama
Sebagai ungkapan bahagia kita, gue bakal traktir kalian nanti sore

Aura
Gilssss pak ketu emang debes deh

Felly
Biarin gue yang pilih tempat plis plis plis

Rama
Iya bebas, nanti infokan kalau udah nemu
Atau lo aja yang reservasi, gue tinggal bayar aja

Felly
Maacii pak ketu

Novan keluar dari room chat itu. Sedikit lega saat tau usahanya tidak sia-sia. Tidak heran, karena selain Novan, ada si ambis Felly, juga si sat set Aura, dan best leader Rama.

Meski dibarengi dengan banyak cekcok pada awalnya, kelompok yang Rama pimpin ini berhasil menyelesaikan semuanya.

Novan merasakan gerakan di bahunya. Dia menoleh melihat Bao Yu yang menguap kecil. Matanya mengerjap pelan sebelum sadar.

"Oh God, sorry I fell asleep on your shoulder."

Novan hanya menjawab singkat. Karena memang sebenarnya dia tidak keberatan sama sekali.

"I think I should go home. Oh yeah, the others and I are having dinner together later. Do you want to come?"

Sebenarnya bukan tanpa alasan dia mengajak Bao Yu untuk bergabung bersama. Karena jika tidak ada Bao Yu, laporan yang harus dikirimkan juga tidak akan ada. Karena semuanya memang bersumber dari Bao Yu.

Setelah membuat janji dengan Bao Yu yang kemudian gadis itu setuju, Novan pamit untuk pulang. Tidak enak jika berlama-lama berada di rumah gadis tanpa orang tua.

Sarsnit | JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang