00

13K 509 23
                                    

Selamat membaca~

_

_

🔞🔞

"Aahh~ aahhh~ ... "

"Tolong hentikan Ini, Bo— Bos  ... "

Suara desahan memenuhi ruangan kantor.

"Master~ ... Ulangi kata itu! " Titah seorang lelaki yang berumur tiga puluh tahun, Dia bernama Baron.

BARON NAGENDRA. Ceo kejam akan per—bisnisan dan sangat terobsesi dengan laki-laki yang sekarang berada di bawahnya.

"M–master~  .. Aaahhhh!!! " Arka terus meracau, mendesah kuat saat Baron terus menaikkan volume vibrator yang berada di Lubang pantatnya.

Baron yang berdiri di hadapan Arka tersenyum, Ia sangat bahagaia melihat Arka sekretarisnya sendiri tersiksa, Baron begitu senang melihat wajah sayu Arka, entah kenapa wajah dan desahan Arka terdengar sangat khas merangsang.

Arka memohon untuk menghentikan hukumannya, Ini terjadi karena Baron melihat kalau Arka berbicara dengan salah satu karyawan yang juga kebetulan bekerja di kantor milik Baron.

Arka menggeliat tidak nyaman, Arka merasa sakit dan juga sedikit nikmat.

Tidak lama, tubuh Arka menentang, kemudian semburuan sperma berterbangan mengotori meja Baron dan juga buku-buku yang ada di atas meja tersebut.

"Aahhh ~~"

Arka kelihatan lelah, Nafasnya tersengal-sengal
Hukumannya begitu berat.

Baron menyeringai, mematikan vibrator nya. Ia duduk jongkok  "Ini hukuman kecil untuk anak nakal seperti Mu "

"Saya peringati sekali lagi, Lakukan pekerjaan Mu di sini dengan baik. Jangan tebar pesona ke semua orang yang ada di sini! "

"Paham ?! "

Arka mengangguk Ia masih mengumpulkan kembali tenaganya karena memang Dia begitu lelah, keluar sudah beberapa kali.

Arka tidak pernah berpikir akan bertemu manusia bajingan seperti Baron.
Jika Dia tau kelakuan Baron seperti ini, mungkin saja Arkan tidak pernah mau bekerja di perusahaan nya.

"Aahh~" Arka kembali mendesah ketika Baron mencabut alat yang berada di dalam anus Arka.

"Jika saya, melihat Kamu tebar pesona! "

"Benda ini akan mencabik lubang Mu itu! " ancam Baron mengeluarkan penisnya yang berurat karena menegang dengan gagah.

Arka menelan ludahnya kasar, berharap hal itu tidak akan pernah terjadi, jika itu terjadi Dia bisa mati.

"Saya benci jika Mainan saya di rebut orang lain! " tegasnya

"Hisap! "

Arka sedikit terkejut dengan perintah Baron yang menurutnya gila.

Tapi meski begitu Arka menuruti perintah Baron.
Arka menghisap penis Baron, ujung mulutnya terluka karena benda itu terlalu besar tidak cukup masuk ke dalam mulut Arka.

Baron yang duduk di sofa melempar kepalanya ke belakang, merasa nikmat dengan mulut Arka meski sejujurnya Arka tidak ahli dalam hal menghisap penis.

"Ahh~" Baron mendesah dan mengeluarkan semua spermanya ke dalam mulut Arka

"Telan! "

"Bos gila! " batin Arka kesal.

Dia hampir muntah karena sperma  milik Baron tapi Arka tidak berani memuntahkannya.



_

_

_

Bersambung~




OBSESIF BOS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang