5

18.1K 754 55
                                    

Selamat membaca~

_

_

_


***

"Arka, tumben kelihatan, gak jadi resign?" Tanya salah satu teman kerja Arka namanya putri, seorang cewek yang cantik jelita.

"Iya, " jawab Arka dengan tawa canggung.

Arka mengambil kopi, sambil mengobrol dengan putri.

Seminggu sudah berlalu, Arka kembali bekerja di perusahaan itu, bekerja menjadi sekertaris dari seorang Baron. Tidak jadi berhenti karena ulah Baron.

Ini jam istirahat, Arka merasa ngantuk karena itu ia  memutuskan untuk membuat kopi yang di sediakan di perusahaan tersebut.

"Bos datang " bisik putri membungkuk memberi salam ke Baron.

Arka juga ikut memberi salam, Ia melihat Baron bersama sang istri, Listya.

"Tumben istrinya datang " gumam putri

"Ya, tumben. " Balas Arka, sambil menatap kepergian Baron.

Putri menyenggol punggung Arka, "ayok lanjut kerja" ucap putri.

Mereka berpisah, karena beda jabatan. Putri kembali ke tempatnya sedangkan Arka juga demikian.

Setelah sampai di ruangannya, Arka masih bisa melihat Baron lewat kaca jendelanya. Arka melihat sangat jelas apa yang sedang terjadi di dalam sana.

Drrrrttt drrtttt drrrtt

Arka mengangkat sambungan telepon itu, menghela nafas panjang, setelah itu ia, menutup sambungan teleponnya, Ia kembali melirik Ruangan Baron. Sebelum akhirnya Arka berdiri dan berjalan masuk ke ruangan itu karena yang menelpon tadi adalah Baron.

Arka mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam.

Dia melihat Listya yang juga melihatnya, Listya begitu ramah ke Arka tersenyum dan Arka membalas senyuman itu sedikit membungkuk memberi salam

Listya tidak tau kalau Arka adalah orang pertama yang mencintai Baron. Listya tidak tau hubungan Baron dengan Arka seperti apa. Bukan hanya sekedar hubungan atasan dengan bawahannya.
Bukan sekedar sekretaris dengan bosnya.

Hubungan yang sangat istimewa, yang belum sekali di curigai oleh listya.

"Sayang kamu sangat sibuk "

"Aku pergi sekarang ya sayang, Aku punya janji sama teman. Kamu harus pulang, oke " ucap Listya mencium pipi Baron sebelum dia berlalu.

"Ingat pulang ke rumah, aku kesepian kalau tidak ada kamu " kata Listya yang di balas anggukan olah Baron.

Setelah kepergian sang istri Baron berdiri dari duduknya, berjalan mendekat ke arah Arka yang sedang  berdiri.

"Apa yang kamu lakukan tadi sebelum aku datang ?" Tanya Baron

"Melakukan pekerjaan seperti biasa " jawab Arka.

"Pekerjaan seperti biasa ? Contohnya, dekat dengan cewek tadi ? Kamu melakukan itu setiap hari saat aku tidak ada di samping mu? "

Arka menekuk kedua alisnya, "hanya mengobrol sebentar, dan aku tidak melakukan apapun ,"

Baron sedikit membungkuk, menatap Arka. Dia mendekatkan wajah ke wajah Arka.

"Dengar, Arka! Aku tidak suka miliku di rebut orang lain. " Ucapnya melumat bibir Arka dengan sangat seksual, sampai terdengar percikan-percikan kenikmatan.

OBSESIF BOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang