10

13.4K 693 30
                                    

Selamat membaca~

_

_

_

_

"Arka, tolong bersihkan meja itu " titah seorang laki-laki

Arka menoleh, dan mengerjakan apa yang di suruh oleh Dia yang berstatus menjadi bos Arka saat ini.

Arka hidup dengan neneknya di sebuah pulau, yang siapa saja ingin ke sana harus menggunakan transportasi  kapal laut.
Neneknya dulu tinggal di sana

Arka di sana bekerja sebagai pelayan restoran yang sangat terkenal di tempat tersebut.

Arka bekerja begitu rajin membuat bosnya menyukai kinerja Arka.

"Terimakasih Arka, kamu sangat membantu. "

"Aku yang harus berterimakasih karena sudah memberi kesempatan bekerja di tempat ini. " Arka tersenyum.

Bos tersebut, seorang laki-laki tua, yang bernama Burhan. Dia baik hati dan juga ramah, kepada semua staf nya termasuk Arka.
Di samping itu Burhan juga mengenal  nenek nya Arka

" Aku pamit pulang, " pamitnya yang di balas anggukan kecil senyumnya tidak memudar sampai Arka pergi dari tempatnya.

Arka berjalan kaki dari tempat kerja menuju tempat tinggalnya.
Jarak rumahnya cukup dekat hanya 10 menit berjalan kaki. 5 menit jika lewat gang.
Tapi karena sekarang malam arka memutuskan untuk pulang melalui jalan raya.

Sebelum pulang Arka membeli sesuatu di minimarket, Katanya oleh-oleh untuk neneknya.

"Aahh sial kenapa selalu dia yang aku ingat ?" Gumam Arka

Sosok Baron selalu saja terlintas di pikiran Arka setiap saat. Sepertinya dia rindu hanya saja tidak mau mengakui

Arka menarik nafasnya panjang, memasuki rumah sederhana yang berdiri kokoh di hadapannya.

"Kamu sudah pulang nak ?" Ucap sang nenek

"Iya nek, " Arka tersenyum sambil memberikan tas keresek  yang di bawanya.

Nenek itu merasa bahagia, dia memeluk Arka penuh kasih sayang.

"Nenek sudah masak, kesukaan kamu, sekarang kamu mandi dan segeralah makan "

"Siap nek " Arka masuk kedalam kamarnya, dan mulai membersihkan badannya dengan penuh senandung ria.

Dia melakukan itu guna melupakan Baron.

Sekitar 30 menit Arka menyudahi mandinya. Dia keluar dengan handuk kecil di kepalanya.

Mata bulat itu tertuju pada sebuah bunga mawar terpajang anggun di meja makannya. Kelihatan masih segar.

Arka sedikit penasaran dengan bunga itu, pasalnya tadi saat dia datang bunga itu tidak ada,
Untuk mengurangi rasa penasarannya Arka bertanya kepada neneknya yang masih sibuk menyiapkan makan malamnya

"Nenek? Kapan nenek membeli bunga ini ?"

Sang nenek menoleh "Bukan nenek yang beli, tadi ada anak muda yang membawanya ke sini, katanya untuk kamu "

Arka menekuk kedua alisnya,siapa yang di maksud neneknya ?

Arka mungkin berfikir demikian.

"Dia begitu tampan dan ramah "

"Nenek sudah menyuruhnya untuk menunggumu mandi, tapi dia bilang tidak mau karena dia tau kalau kamu mandi pasti lama " neneknya tersenyum menceritakan pemuda yang di maksud.

OBSESIF BOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang