OBSESIF BOS!

1

Selamat membaca~

_

_

_

🔞🔞

Suasana semakin suram, semakin memanas. Hening, hanya suara detak jam yang terdengar.

Seorang lelaki yang berusia tiga puluh tahun itu duduk di kursi kebanggaannya, memegang sebuah surat yang memicu terjadinya konflik hingga keadaan di ruangan itu menjadi suram, seperti sekarang.

Baron, menatap datar ke arah lelaki yang sedang berdiri di sampingnya dengan posisi menunduk!

"Alasan Kamu mengundurkan diri?! " tanya Baron meremas surat yang di bawanya.

"Sudah saya katakan Pak, Saya mau tinggal sama nenek saya yang ada di kampung, beliau lagi sakit tidak ada yang merawatnya. Karena itu saya mengundurkan diri "  jelas lelaki yang menjadi sekertaris Baron.

"Saya tidak Terima alasan seperti itu, Kamu di larang berhenti! Saya akan meminta anak buah saya untuk menjaga nenek Mu " ucap Baron

"Saya tidak nerima penolakan, Arka! "

Lelaki yang menjabat sebagai sekertaris Baron bernama Arka Dia bekerja di sana sudah lama, sejak dia berusia sembilan belas tahun hingga sekarang usia Arka dua puluh empat tahun.

Baron dan Arka kenal dari dulu karena itu, setelah lulus sekolah Arka langsung di minta bekerja di perusahaannya.

"Cukup Pak! "

"Saya Muak! "  ucap Arka tidak tahan lagi.

"Saya punya hak untuk berhenti! " Ucap Arka.

"Kamu masih marah sama saya? " Baron menarik tangan Arka hingga Arka jatuh di pangkuannya.

"Lepasin saya pak! Ini di kantor. Saya tidak mau istri bapak datang dan melihat semuanya. "

"Arka, Dari awal Saya katakan, Saya menikah dengan dia karena bisnis! Cinta saya tetap dengan Mu " Baron mencium leher Arka dengan lembut.

"Dari awal saya emang suka sama Bapak! Tapi setelah anda menikah rasa suka Saya hilang Pak" tidak ada takut Arka melawan.

Arka memang suka Baron dari awal dia kerja di perusahaan itu, sedangkan Baron biasa saja meski dia tau kalau Arka menyukainya.

Namun,

Di pertengahan tahun kemarin Baron terpaksa menikah dengan seorang cewek dan hal itu membuat Arka membenci Baron. Rasa cintanya menghilang.

Baron tidak mau Arka pergi, bagaimanapun caranya Arka harus tetap berada di sampingnya.

"Kamu tau sifat saya. Jadi, kalau saya sudah bilang tidak! Kamu harus nurut! "

"Turuti ucapan saya kalau kamu mau selamat. "

"Dari dulu, Bapak hanya terobsesi sama saya. Bukan cinta! " Arka menepis tangan Baron Ia kemudian berdiri.

"Saya berhenti! " titah Arka langsung pergi meninggalkan Baron.

Dengan cekatan Baron berhasil menyusul Arka sebelum Arka benar-benar keluar dari ruangannya 

Baron mendorong tubuh Arka hingga terjatuh di sofa yang ada di ruangan itu.

Tidak di sengaja kepala Arka terbentur di ujung meja hingga berdarah.

"Saya sudah memperingati kamu Arka! "

Baron melepas dasi yang di pakainya, Ia mendekat dan mengikat kedua tangan Arka.

"Saya tidak suka manusia yang keras kepala! " Baron langsung merobek baju Arka hingga Arka telanjang dada.

"Jangan berulah! Saya akan membenci Anda seumur hidup kalau anda melakukan itu! " ancam Arka yang tidak berpengaruh bagi Baron.