6

4K 250 7
                                    

Selamat membaca~

_

_

_

***

"Aku salah !" Teriak Arka detik itu juga mobil yang di kendalikan oleh Baron terhenti secara mendadak.

"Aku menunggu kata-kata itu dari tadi. " Ujar Baron mengelus rambut Arka.

"Maafin Aku, kalau yang Ku lakukan membuatmu takut" Baron menghapus sedikit air mata arka yang terbendung di ekor matanya.

Baron menarik tubuh arka kemudian memeluknya dengan sangat lembut.
Tubuh arka bergetar, dia gemetar karena takut.

"Maafin Aku, " untuk sekarang suara itu  terdengar menyesal

Seberusaha mungkin arka tidak emosi dan tidak memaki Baron, dia harus sabar.
Kepala arka di tarik Baron, kemudian mencium kening Arka. " Maafin aku"

Dia kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tidak ugal-ugalan seperti tadi.
Dari belakang terdengar suara mobil polisi yang sedang mengejar Baron karena aksinya tadi.

Mobil polisi itu berhenti di depan mobil Baron, hingga menghentikan mobil Baron.

Seorang polisi turun, berjalan menghampiri Baron.

"Hah ..! Kalau ini malas sudah Ku bunuh 2 Minions gak berguna ini " gumam Baron yang di dengar jelas oleh arka.

"Tunggu sebentar " pinta Baron kepada Arka kemudian dia turun.

Arka melihat Baron sedang berbincang dengan polisi itu, niat kabur muncul begitu saja di benak arka.

Tapi, saat hendak melakukan aksinya Baron sudah kembali, dan polisi itu juga sudah pergi.

Tidak ada hukuman kah ? Seharusnya itu sudah kena pasal sekian karena ugal-ugalan mengemudikan kendaraan yang bisa membuat nyawa seseorang terancam kan ? Tapi apa yang di bicarakan Baron hingga membuat polisi itu pergi tanpa menyeret baron ke kantor polisi?

Mungkin itu yang di pikirkan arka saat ini.
Sungguhan arka menemukan bajingan gila.

"Maaf aku lama, harus mengurus mereka dulu, " Baron tersenyum ke arah Arka dan kembali melajukan mobilnya.

Sekitar 25 menit Baron kembali menghentikan mobilnya, memarkirkan mobil sport yang berharga miliaran itu di parkiran  restoran.

"Ayok turun, " ajak Baron.

Aska menghela nafas panjang, mengontrol moodnya.
Pintu mobilnya di buka baron, dan arka turun.

Kedua laki-laki itu berjalan memasuki restoran berbintang lima, Baron melihat sekeliling tempat tersebut dan mencari tempat duduk yang nyaman untuk arka.

Arka juga melihat sekeliling tempat itu, tidak sengaja matanya melihat seorang wanita yang sangat di kenalinya.

"Bukankah itu istri Baron ? "

Arka melirik Baron, sepertinya Baron juga melihat istrinya. Wajah Baron kembali menjadi datar dan kaku,

"Kita cari tempat lain. " Ucap Baron menggandeng tangan arka

Namun,,

Langkahnya tertenti ketika seorang memanggil namanya.

"Baron kemari lah " titah orang tersebut.
Baron melepas tangan arka untuk pertama kalinya, biasnya dia bakal menggandengan tangan itu.

Baron melangkahkan kakinya menuju meja orang yang memanggilnya. Arka mengikuti dari belakang.
Bodohnya arka seharusnya kabur mumpung ada kesempatan tapi yang Arka lakuin dia ngikut Baron seperti ekor.

OBSESIF BOS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang