OBSESIF BOS!

7

Selamat membaca~

_

_

_

Arka menuruni tangga, hari ini dia tidak bekerja, katanya capek.

Arka mengambil minuman dingin di dalam kulkas meneguk nya dengan pelan-pelan.
"Seger ...!!" Ucap Arka penuh semangat ketika air itu mengalir bebas di kerongkongannya yang kering.

Arka menoleh, kesamping sedikit terkejut karena sosok laki-laki manis dan cantik sedang duduk di sofa tersenyum ke arahnya.

"S—siapa ?" Tanya Arka terbata-bata

Pasalnya arka baru pertama kali melihatnya, dan meski banyak penjaga di luar rumahnya mereka terlihat biasa saja dengan kedatangan laki-laki ini.  itu menandakan kalau laki-laki ini sangat mengenal Baron hingga bisa lolos masuk ke kandang macan.

"Maaf apa aku menganggu mu ?" Tanya laki-laki itu,

"Enggak " arka tertawa canggung.

"Aku yang kesana apa kamu yang kesini ?" Tanya laki-laki itu.

"Biar aku yang ke sana. " Arka berjalan menenteng botol minum,

Arka duduk di depan laki-laki itu duduk
Butuh waktu lama untuk mereka saling berkomunikasi karena yang di lakukan laki-laki itu terus saja memandangi arka, membuat arka tidak nyaman. Sangat!

"Ada perlu apa ya ? "  Karena merasa tidak nyaman arka memberanikan diri buat bertanya visi misi dan tujuannya datang ke rumah Baron.

"Ahh maafkan aku, karena kecantikanmu membuat aku lupa tujuanku datang ke sini. " Laki-laki itu mengulurkan tangannya.

"Kenalin aku Zio" ucap laki-laki itu yang memanggil dirinya dengan sebutan Zio.

Arka membalas jabatan tangan itu, "Arka .."

"Aku tau, " zio kembali tersenyum.

Tidak lama dari perkenalan itu, Baron datang dengan tergesa-gesa.

"Apa yang kamu lakukan di sini ?"

Mendengar suara itu kedua laki-laki ini menoleh menatap Baron

"Aah gak asik banget kalau orang ini datang. " Oceh zio.

"Arka jangan percaya dengan apa yang di ucapkan laki-laki itu. "

"Padahal belum berucap apa-apa. " Gumam Arka pelan.

Suasana di ruang itu semakin tegang, semenjak Baron memutuskan untuk ikut duduk.
Tidak terasa air minum yang tadi di ambil arka habis karena suasananya yang seketika memanas.

Arka melirik zio dan Baron secara gantian, situasi macam apa ini ?
Ahh libur arka terancam.

"Kenapa harus datang ?" Akhirnya zio memulai percakapan membuat suasana panas sedikit adem.

"Saya sudah bilang, jangan datang ke sini. " Jawab Baron dengan suara berat khas miliknya.

"Kenapa ? Aku berhak datang ke sini, !"

Arka menelan ludahnya kasar, dia memang tidak paham dengan masalah yang tiba-tiba saja muncul.

Zio terlihat kesal dengan Baron, dia memalingkan pandangannya ke Arka yang tadi hanya menyimak.
Tidak berkomentar sama sekali.

"Arka aku adalah mantan pacar dia " ucap zio begitu saja.

"Jangan percaya. " Sambung Baron.

Mendengar pengakuan dari Zio membuat arka sedikit terkejut.
Tapi tidak dia perlihatkan.