"Jadi apa yang selanjutnya?" Tanya Gyros setelah kembali dari mengambil makanan.Kini mereka memegang satu persatu makanan dan mengunyah isinya dengan perlahan "ah itu, bagiku mustahil Jeffrey bisa melakukan rencana besar tanpa dukungan seseorang yang memiliki kekuatan besar di baliknya."
Gyros tersenyum tipis "tentu, kau benar, Raja Thomas mendukung Jeffrey melakukan segala sesuatu yang memang diperlukan, dia adalah anak dari Tuan Reymond seorang politikus yang Tuan Jeffrey dukung."
"Sudah aku duga sejak kau bercerita tentang pembantaian itu." Taeyong menarik nafasnya cukup dalam dan menghembuskannya, "Raja Thomas memang raja, tapi dia tetap saja tunduk pada Jeffrey." Gumamnya, "jadi tak ayal dia bisa melebarkan organisasinya secapat kilat. Ah Raja Thomas adalah putra dari Tuan Reymond itu artinya Tuan Reymond sudah tua?"
"Ya Taeyong, Tuan Reymond maju pada parlemen dengan kondisi yang telah tua, tapi dia tak pernah menyurutkan keinginannya untuk menciptakan negaranya yang maju, dulu saat Tuan Reymond telah berada di ambang kematian dia berharap Tuan Jeffrey yang menjadi raja selanjutnya tapi dia menolak dan mengatakan jika dia akan membuat Thomas menjadi raja selanjutnya."
"Maka setelahnya pembantaian itu yang terjadi, pembersihan seluruh parlemen, Raja dan ratu semua keturunannya, para bangsawan yang juga congkak Jeffrey lenyapkan." Tebak Taeyong, "hingga salah satu kembali menjadi korbannya agar Raja Thomas dinilai berhak menjadi seorang raja, siapa dia?"
"Tidak ada korban yang baik di sini, Tuan Jeffrey membuat segala rencananya tanpa ada satupun bukti mengarah padanya melainkan mengarah pada yang lain, seorang bangsawan yang sangat kaya namun tidak pernah memikirkan rakyat miskin, Fenire."
"Wah, aku mendengar kekayaannya begitu melimpah ruah, memiliki banyak toko perhiasan dan ladang yang berisi buah-buahan mahal namun lenyap seketika setelah api membakar semuanya."
"Kabar itu pasti menjadi trending bukan, Keluarga Fenire gila setelah tau kekayaan mereka telah lenyap dan berubah menjadi gelandangan, lalu setelahnya Tuan Jeffrey datang bak malaikat menawarkan bantuan."
"Itu pasti Jeffrey membodohi mereka." Timpal Taeyong.
Gyros tertawa dengan keras "itu karena mereka yang mudah di bodohi, Tuan Jeffrey meminta sepasang suami istri kelurga Fenire untuk mengaku dalang di balik pembantaian itu adalah mereka berdua dan mengatakan jika mereka mengaku karena Raja Thomas yang memaksa mereka mengakui perbuatannya, dengan janji jika Jeffrey akan mengganti seluruh kerugian yang telah lenyap itu. Jadi karena mereka telah gila harta mereka mengakuinya, dan begitulah kenapa Raja Thomas yang bukan darah bangsawan di angkat menjadi seorang raja."
Taeyong mengangguk paham "hah.. Banyak pengorbanan yang terjadi untuk membuat Edinburgh seindah ini, bahkan selama aku bekerja saat itu tidak ada pembunuhan satupun, itu artinya nilai yang Jeffrey lakukan dulu bisa membuat banyak orang mengubah pola pikirnya." Dia menyuapi makanan ringan ke dalam mulutnya dengan penuh dan mengunyahnya dengan kesal lalu menelannya setelah sedikit hancur, "dan dia membunuh demi aku yang mengatakan padanya aku seperti pengangguran, secara tak langsung aku dalang di balik pembunuhan itu sendiri, Jeffrey gila itu membuatku di tarik pada lubang hitam secara tak langsung."
Gyros melipat bibirnya berusaha tak tertawa "tertawa saja jika ingin tertawa." Ujar Taeyong dengan matanya yang mendelik kesal.
Mendengarnya Gyros langsung meledakkan tawanya hingga makanan ringan yang berada pada tangannya tumpah mengotori kamar tersebut "kau benar, secara tak langsung kau adalah dalang di balik pembunuhan itu, cukup kasihan pada dirimu yang bekerja hingga larut malam untuk mengetahui siapa dalangnya ternyata yang menjadi otak di awal pembunuhan adalah sang dokter forensik itu sendiri, Lee Taeyong."

KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta - Scotland Edinburgh
FanfictionShort story Lee Taeyong yang begitu senang karena telah lulus dari kedokteran forensik dan dia juga telah bekerja di salah satu rumah sakit namun memilih untuk kembali menimba ilmu hingga ke beberapa negara dan hingga dia tiba di negara Indonesia...