Taeyong tengah kebosanan, ini sudah dua minggu dia berada di kamar tersebut dengan kaki yang tetap saja di rantai, dia bisa berjalan jalan mengelilingi kamar tapi tidak bisa keluar, itupun karena dirinya merengek terus menerus pada Jeffrey, bertingkah menjijikkan.Jeffrey masuk ke dalam kamar dengan pakaian yang formal, dia baru saja pulang dari kantornya. Sudah hafal maka Taeyong berdiri di depan tubuh Jeffrey, melepas jas dan dasinya, apa karena keinginannya sendiri? Tentu tidak, Taeyong kembali dipaksa melakukannya dengan orang lain sebagai korbannya.
Setiap jam sarapan dan makan malam mereka akan melakukannya di dalam kamar, maid yang mengantarkan semuanya dan membereskannya "Jeffrey."
"Hm?" Jeffrey sibuk mengusakkan wajahnya pada rambut Taeyong dan sedikit memberikan kecupan.
"Aku bosan."
"Maka terima aku seperti ini maka aku akan membebaskanmu dari rantai." Jawabnya.
Taeyong tak munafik, Jeffrey sangat tampan walaupun pekerjaannya berbahaya dan biasa membunuh orang, di tawari menjadi pendampingnya berkali-kali lo hampir membuatnya tergiur.
Tak ada jawaban maka Jeffrey tau jika Taeyong tetap menolaknya, dia tak peduli selagi Taeyong berada di sekitarnya "sekarang atau tidak selamanya selagi kau berada di sini maka kau adalah milikku." Ujarnya, "aku akan mandi terlebih dahulu."
Taeyong mengangguk, pelukan di lepas "aku telah menyiapkan air hangat untukmu Jeffrey."
"Baik."
Taeyong menyiapkan segala keperluan Jeffrey kecuali makanan, dan saat ini dia menyiapkan pakaian biasa. Jeffrey keluar dri kamar mandi, menggunakan pakaian tepat di depan Taeyong walaupun dirinya telanjang, tak ada malunya.
"Aku akan pergi berlatih dulu, sebentar lagi Gyros akan datang untuk menemanimu." Ujarnya, dia mengecup bibir Taeyong sekilas dan memberikan lumatan dan setelahnya dia keluar dari kamar.
Dan tak lama Gyros masuk ke dalam kamar "sore menjelang petang tuan." Dia menunduk bak bawahan kerajaan.
"Jangan seperti itu Gyros." Ujar Taeyong, dia menepuk kasur meminta Gyros untuk duduk.
"Jadi sekarang kau ingin apa?"
"Hanya ingin bertanya tentang kehidupan Jeffrey dulu."
"Tentang itu aku tak bisa menjawabnya, bukan karena ada rahasia besar tapi aku memang tak tau."
"Jeffrey bilang selain Gara kau juga adalah bawahan yang ada sebelum organisasi ini melebar."
"Itu benar, tapi tentang kehidupan tuan Jeffrey aku tak bisa menceritakannya karena tuan Jeffrey berasal dari Korea selatan bukan Edinburgh, sedangkan aku berasal dari sini."
"Bagaimana pertemuanmu dengan Jeffrey dulu?"
"Tuan Jeffrey itu baik."
"Ah omong kosong, itu karena dirimu yang menjadi anak buahnya."
Gyros menggeleng keras "kau salah, sebenarnya aku tak ingin mengingat masa kelam itu, tapi agar dirimu mau menerima tuan Jeffrey maka akan aku ceritakan." Dia mengeluarkan ponsel di mana dirinya tengah lusuh dengan apakain compang-camping dan Jeffrey yang hanya menggunakan hoodie dan celana hitam, "ini adalah foto pertama kali kita bertemu, Tuan Jeffrey meminta pejalan kaki memfoto kami dan ia simpan pada ponselnya, aku bertanya untuk apa dia menjawab jika dia memiliki bukti dia mempunyai teman yang tulus, aku yang mendengarnya menangis, dia yang tulus bukan aku."
Gyros menepuk dadanya berulang kali "aku anak yang di buang dan di asuh oleh panti asuhan ilegal yang jika besar anak-anak dipaksa untuk mengemis dan jika tidak mau anak-anak itu akan di siksa, aku mengalaminya dan akhirnya karena aku tak tahan aku memilih kabur, tapi panti itu memiliki orang yang bertubuh besar, aku di kejar. Kau mungkin berpikir dengan tubuhku ini aku bisa menumbangkan mereka tapi dulu tubuhku kecil, seperti terlihat tulang berjalan. Kejadiannya pukul 01:00 dini hari, aku berlarian dan berteriak meminta tolong tapi orang yang melihatku berlari tak menghiraukannya, para bangsawan itu hanya melihatku dan tertawa seolah aku tikus yang di kejar kucing."

KAMU SEDANG MEMBACA
Jakarta - Scotland Edinburgh
FanfictionShort story Lee Taeyong yang begitu senang karena telah lulus dari kedokteran forensik dan dia juga telah bekerja di salah satu rumah sakit namun memilih untuk kembali menimba ilmu hingga ke beberapa negara dan hingga dia tiba di negara Indonesia...