Chapter 4

173 20 0
                                    

Di sebuah ruang pertemuan tersembunyi di hotel mewah yang terletak di bagian kota yang lebih sepi, Ohm Iam-Samang, adik kandung dari Papa Poompat, bertemu dengan seorang mafia Perancis yang dikenal dengan nama alias "Jean-Luc Bellerive." Jean-Luc, yang berpura-pura sebagai investor kaya, duduk di meja bundar dengan gaya elegan dan rahasia yang menyelimutinya.

Ruang pertemuan itu memiliki pencahayaan lembut, dengan lampu-lampu kristal yang bergemerlapan di langit-langit dan furnitur mewah yang menambah nuansa eksklusif. Dinding ruangan dipenuhi dengan panel kayu gelap yang menyerap suara, menciptakan atmosfer yang tertutup dan pribadi. Di atas meja, ada beberapa dokumen dan gelas-gelas berisi minuman mahal, menambah kesan formal dari pertemuan ini.

Ohm Iam-Samang memasuki ruangan dengan langkah penuh percaya diri. Dia mengenakan setelan jas hitam yang rapi, wajahnya menunjukkan campuran determinasi dan keputusasaan. Ketika dia melihat Jean-Luc, ekspresi wajahnya berubah menjadi senyuman tipis yang penuh perhitungan.

Jean-Luc menyambut dengan senyuman dingin, "Monsieur Iam-Samang, terima kasih telah meluangkan waktu. Silakan duduk."

Ohm Iam-Samang duduk di kursi yang berlawanan, "Jean-Luc, aku berharap pertemuan ini akan membawa hasil yang kita inginkan. Kakakku, Papa Poompat, sangat mempengaruhi bisnis dan kekayaan keluarga. Aku tidak bisa membiarkan Poompat menjadi ahli waris satu-satunya."

Jean-Luc memperhatikan Ohm dengan tatapan tajam, "Aku mengerti kekhawatiranmu. Poompat adalah ancaman besar bagi rencana kita. Kelemahan terbesar yang bisa kita manfaatkan adalah ketidakpastian dan ketidakstabilan di dalam organisasi mereka."

Ohm Iam-Samang menyandarkan tubuhnya di kursi, "Apa rencana kita untuk menyingkirkan Poompat dan meraih kendali atas kekayaan keluarga akan berhasil?"

"Rencana kita mencakup beberapa langkah strategis. Pertama, kita perlu memanfaatkan situasi di sekeliling Poompat. Kamu tahu kasus kematian Nona Zein yang kita atur, bukan? Kita bisa menggunakannya untuk menimbulkan keraguan tentang integritas Poompat dan mengganggu kepercayaan publik terhadapnya."

Ohm Iam-Samang mengangguk, "Aku sudah mendengar ponakanku itu cukup gusar dan tertekan menghadapi kasus itu. Tapi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa rencana ini tidak akan kembali menghantui kita?"

Jean-Luc, "Kita akan membuatnya seolah-olah Poompat terlibat secara tidak langsung dalam kasus tersebut. Kita bisa menggunakan beberapa saksi palsu dan bukti yang telah dimanipulasi untuk menciptakan narasi yang meyakinkan. Sementara itu, kita akan memperkuat posisi kita di industri dan bisnis untuk memastikan bahwa Poompat kehilangan dukungan yang dia butuhkan."

"Dan bagaimana dengan langkah-langkah jangka panjang? Aku tidak ingin menghadapi masalah yang sama jika Poompat berhasil bertahan dan tetap berkuasa."

"Setelah Poompat terdepak, kita harus memastikan ada kekacauan yang cukup untuk mengalihkan perhatian dari langkah-langkah berikutnya. Kami akan memperkenalkan calon pengganti yang kami kontrol untuk mengambil alih kekayaan keluarga dan bisnis. Dengan cara ini, kita dapat memastikan kendali penuh atas sumber daya yang ada."

Ohm Iam-Samang menatap dengan serius, "Aku percaya bahwa kita bisa mengelola situasi ini dengan baik. Aku hanya ingin memastikan bahwa semua langkah kita dijalankan dengan cermat dan tanpa meninggalkan jejak. Semua jejak sudah kita arahkan ke Poompat, namun aku belum bisa tenang jika Poompat belum dipenjara"

"Itulah mengapa aku di sini. Semua akan direncanakan dengan sangat teliti. Jangan khawatir, kami memiliki sumber daya dan pengalaman untuk memastikan rencana ini berhasil."

Ohm Iam-Samang dan Jean-Luc melanjutkan pembicaraan mereka dengan detail lebih lanjut tentang strategi dan taktik yang akan diterapkan. Mereka membahas langkah-langkah spesifik, termasuk pengaturan dan koordinasi yang diperlukan untuk memanipulasi situasi serta merancang skenario yang akan menguntungkan mereka.

The SurrenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang