Chapter 13

142 17 2
                                    

Di meja kerja kamar Poompat di rumah Poom, suasana tegang terasa begitu kental. Poompat duduk di belakang meja kerjanya, tampak cemas menunggu laporan terbaru dari Jim. Sementara itu, Jim, asisten yang setia dan handal, harus melalui screening petugas keamanan di pintu gerbang dan menunggu konfirmasi dari Poom melalui video call oleh petugas unutk dapat masuk ke rumah Poom untuk menenmui tuan mudanya, Poompat. Dengan membawa berkas-berkas penting. Raut wajah Jim menunjukkan kelelahan setelah penyelidikan yang panjang, tetapi juga kelegaan karena akhirnya bisa menyampaikan hasil kerja kerasnya.

"Tuan," Jim memulai dengan nada serius, "Aku baru saja mendapatkan informasi lengkap tentang keterlibatan Nona Zein dengan Ohm Iam-Samang. Aku tahu ini mungkin berat, Tuan, tapi aku harus memberitahu Anda semua detailnya."Poompat mengangguk, menatap Jim dengan penuh perhatian. 

"Silakan, Jim. Aku sudah siap mendengar apapun yang kau temukan."

Jim membuka berkas-berkas di tangannya dan mulai menjelaskan. "Menurut alat komunikasi yang berhasil kami temukan, Nona Zein telah memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Ohm. Ia berniat mengungkapkan semua informasi yang ia miliki tentang aktivitas ilegal Ohm kepada Anda, Tuan. Namun, sayangnya, informasi ini sampai kepadaku terlambat."

Poompat menahan napas, mendengarkan dengan seksama. "Jadi, Nona Zein benar-benar ingin mengakuinya? Mengapa dia tidak sempat memberitahuku sebelum semuanya terlambat?"

"Benar," jawab Jim. "Nona Zein sebenarnya sudah merencanakan untuk berhenti bekerja dengan Ohm dan mengungkapkan semua kebenaran kepadamu. Namun, anak buah Jean-Luc berhasil menyusulnya sebelum dia bisa menyampaikan niatnya kepada Anda. Mereka sudah memantau setiap gerak-geriknya dan menemukan alat komunikasi tersebut, yang berisi semua rencana Nona Zein."

Poompat merasa hatinya berat. "Aku tidak pernah menyangka dia terlibat dalam semua ini. Aku menganggapnya sebagai orang yang terpercaya, dan sekarang aku harus menghadapi kenyataan bahwa dia sudah terbunuh."

Jim mengangguk. "Ya, Nona Zein dibunuh anak buah Ohm dan Jean-Luc untuk memastikan bahwa dia tidak bisa membocorkan informasi. Mereka benar-benar berusaha menghapus jejak mereka. Alat komunikasi yang dicari oleh anak buah Jean-Luc kami temukan di loker bersandi di dalam laci apartemen Nona Zein ketika kita melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti dan referensi. Beruntung, sistem keamanan loker Nona Zein digital jadi kita dapat menguraikan sandi dengan alat canggih pemecah kode. Kami segera mentranskripkan personal chat beliau dengan paman Anda."

Poompat merasa kesedihan dan kemarahan meluap. "Kau tahu, Jim, meskipun dia adalah kaki tangan Ohm, aku merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi padanya. Dia sudah berusaha memperbaiki kesalahannya, tetapi semuanya berakhir terlalu cepat."

Jim menepuk tangan Poompat dengan lembut sebagai rasa empati. "Aku tahu ini sangat sulit, Tuan. Tapi kita harus tetap fokus pada tujuan kita. Informasi yang ditemukan dari alat komunikasi Nona Zein akan sangat berharga untuk membongkar keterlibatan Ohm dan Jean-Luc.  Ini mungkin bisa membantu kita untuk mengakhiri jaringan kriminal mereka dan memastikan keamanan Anda, Tuan."

Poompat menghela napas panjang, berusaha menenangkan pikirannya yang kacau. "Aku tahu kau benar, Jim. Aku berterima kasih atas semua usaha dan kerja kerasmu. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa menghadapi semua ini tanpa bantuanmu." 

Jim tersenyum penuh dukungan. "Kami semua di sini untuk mendukung Anda Tuan Poompat. Kita akan menghadapi ini bersama-sama dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan."

Poompat merasa sedikit lebih tenang setelah percakapan itu. Meskipun beban emosional dan kesedihan masih mengganggunya, dukungan dan dedikasi dari Jim memberinya kekuatan untuk melanjutkan perjuangan melawan kejahatan yang mengancam hidupnya.

The SurrenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang