🌵sixchap🌵

1K 110 6
                                    

HI IM BACK..

VVIP ROOM*

  Haechan masih terbaring lemah,dengan masker oksigen yang menutupi sebagian wajah mungilnya,anak berusia 10 tahun itu masih terlelap selayaknya tidur biasa, tidak terusik sama sekali.

Jeno kembali dengan wajah lesunya,menatap sendu sikecil,berjalan gontai,dan berakhir duduk di kursi di samping brankar yang berisi si kecil.

"Anyeong Aegi-ya, apa hari mu sangat melelahkan, kau bahkan melewatkan makan siang dan waktu bermain mu dengan Nana."

"Maaf jika Hyung tidak punya banyak waktu dengan kalian,maaf karena terlalu mementingkan pekerjaan dari pada kalian,"Merasa bersalah karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Jeno mengelus lengan yang tertusuk jarum infus,mengelus dengan pelan takut ikut melukai si kecil.

Ujung hari sabtu yang buruk,itu yang dipikirkan Jeno sekarang,besok adalah hari minggu,bertepatan dengan hari libur, kedua adiknya akan genap berumur 10 tahun.

Gegenya menyuruh untuk berlibur besok, mengatakan jika mereka akan pergi berpiknik bersama nanti di sungai Han,Jeno terus berkata akan tetap berangkat bekerja dan mengatakan jika hanya sebentar dan berjanji akan ikut.

Apa kali ini bukan iya yang mengingkari janjinya, tapi malah yang punya parti yang kemungkinan tidak akan hadir.

Jeno masih bergelut dengan pikirannya,tapi suara dering ponsel mengalihkan pikirannya,merogoh saku mengambil ponselnya yang terus berdering.

"Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Karena Pneumonia yang dia punya, itu yang memperburuk keadaanya,Bagaimana dengan Nana?"

"Nana sudah membaik,tapi kejadian tadi membuatnya sedikit syok,berakhir rewel tidak mau di tinggal,Kau pulanglah dulu,Aku akan kesana setelah Kau pulang, tolong  jangan keras kepala, tolong turuti Aku kali ini saja."

Setelah sambungan telpon terputus,Jeno sedikit termenung,berpikir apa dia harus meninggalkan adiknya sendirian atau tidak,ya walaupun sebentar,sepertinya dia tidak tega.

Haha seperti lelucon pikirnya, tidak tega meninggalkan untuk sebentar saja,padahal apa yang dia lakukan selama ini.

"Hanya sebentar saja,Gege akan kesini menemani Echani."Setelah mengatakan itu,Jeno beriri dari duduknya,mencium sekilas kening sikecil lalu keluar dari ruangan si kecil.

Jeno sberlari keluar Rumah Sakit, menghampiri sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri,tak sempat iya menghubungi sekretarisnya,sekarang dia berdiri di samping pintu pengemudi.

"Kim keluarlah!"

"Aaaa kamchagi!!"Teriaknya didalam mobil karna terkejut bosnya tiba-tiba sudah berdiri di samping mobilnya.

Setelah berhasil mengendalikan kekagetannya, Sekretaris Kim keluar dari mobilnya dengan cepat. 

"Kau jaga Haechani, Renjun akan  kemari sebentar lagi, Saya harus kembali ke mansion,"

"Baik Pak."

Jeno segera memasuki mobil sekretarisnya, karena tadi mereka pergi ke rumah sakit dengan mobil itu.

Setelah bosnya pergi,Sekretaris Kim  segera memasuki rumah sakit,sebenarnya pas baru datang tadi Dia juga sempat ikut masuk tapi keluar lagi pas bosnya ngamuk,takut kena damprat.

...

Jeno sudah sampai di kediamannya, segera keluar dari mobil itu dengan tergesa memasuki mansion besarnya.

"Tuan Jeno,"Sambut Demian saat membuka pintu.

"Dimana Renjun dan Nana?"Tanya Jeno sembari melangkah semakin dalam,melihat rumah yang begitu sepi,begitupun para pegawai disana tidak ada.

He's not same with Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang