Hi I'm Back
....Renjun sedang berada di ruang baca, disana dipenuhi rak-rak tinggi berisi buku-buku, bisa disebut perpustakaan pribadi, duduk ditemani dengan beberapa buku ya bertumpuk di atas meja, karena Dia lanjut mengambil cuti jadi harus mengerjakannya dirumah, Dia belum mau meninggalkan Nana sendiri dirumah, rasanya selalu was-was setelah kejadian kemarin.
Jeno datang menghampiri duduk dikursi didepannya agar berhadapan.
"So? Apa yang sangat serius, sampai Saya harus segera pulang,"
"He want go to school like Echanie,"
"And then?"
"Jen, Aku tau kamu khawatir tapi, Nana juga sudah 10 tahun, jika Dia terus-terusan dirumah, sama aja kita ngekang Dia, Nana juga perlu tau kehidupan di luar, Nana perlu berbaur dengan orang lain, Nana juga perlu teman sebayanya,"
"You know how the condition is his body, so it's impossible,"
"I know it, tapi seenggaknya kita kasih kesempatan sekali aja buat Nana ngerasain dunia luar,"
"I would never agree, for whatever reason, if he colaps what?"
"Kita coba dulu, jika satu Minggu pertama Nana baik-baik saja kita lanjutkan jika tidak, Oke Aku tarik balik biar Nana homeschooling lagi,"
"No!"
"Why? Haechan sama Nana juga sama, kondisi tubuhnya juga sama, Haechan bisa bertahan sampai sekarang, kenapa Nana gak bisa,"
"Where he wants to go,and you know he's different from haechan, his body condition is different from haechan's, there's no way he's going to school there,"
"Jen,.."
Renjun menjeda pembicaraannya, Dia sedikit sakit hati dengan apa yang dikatakan Jeno, Renjun tau Nana berbeda tapi maksudnya tidak perlu sangat dijelaskan.
"Apa yang sebenarnya kamu bicarakan, ini bukan cuma kondisi tubuhnya, kamu mulai memandang sebelah mata Nana!"
Dengan raut marahnya,Renjun sudah tidak bisa menahan rasa kesalnya,matanya mulai memerah berkaca-kaca.
"I didn't mean that way, just..,"
"You like your Dad, kamu bicarakan sendiri sama Nana, jangan cuma berani bilang enggak sama Aku,"
Jeno panik, oke Jeno berlebihan dengan ucapannya, tapi Jeno cuma khawatir, Dia hanya takut bagaimana jika terjadi sesuatu disekolah bagaimana jika Nana dibuli.
Sekarang Jeno membuat Gegenya marah, dan menyuruhnya berbicara sendiri, Jeno tidak mau semakin jauh dari adik bungsunya,bagaimana jika Nana makin menjauh dari Dia.
"Bisa kamu yang bicara sama Nana, bagaimana jika Nana semakin marah dan menjauhi Saya,"
"Urus sendiri Aku tidak mau, Kamu yang mempersulit semuanya,"
Renjun mengambil note book nya serta satu buku materinya lalu beranjak pergi dari sana, meninggalkan Jeno, biar saja agar bisa berpikir jernih.
Renjun benar-benar kesal dan marah atas apa yang dikatakan Jeno barusan, sifatnya yang keras kepala benar-benar menurun dari Ayahnya.
Bagaimana jika Nana tau soal pertengkarannya dengan Jeno tadi, apa Nana juga akan sakit hati dengan Hyungnya itu.
Nana sedang bermain bersama JiSung
Diruang bermainnya, sementara Haechan sedang dijemput oleh supir pribadi, seharusnya itu tugas Demian tapi karena harus mengurus keperluan perpindahan sekolah Jisung jadi digantikan terlebih dahulu tentu saja atas perintah Jeno.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
He's not same with Us!
Fanfiction"Bunny prioritasku,Beruang musuhku,"-Renjun . "Si kembar dulu baru cari istri!"-Jeno . "Bunny mulu Bunny mulu,Bearnya kapan?!"-Bear . "Bunny udah gede,Bear pendek masih kecil,"-Bunny .. Heyoo Brothership nih Bukan bxb Yang lengket" ma abang aha..