🌵SixtChap🌵

1K 92 3
                                    

Hi I'm Back 👋.
..

Renjun sudah sampai ditaman belakang, bersama dua kurcacinya.

Tidak terlalu besar ini hanya piknik mereka berempat,tidak tau jika si kecil Na ingin mengajak semua penghuni rumah beda cerita.

"Woaaah An i-ni ba-gus se-ka-li, tha-nk yo-u An,"

"Sa-y tha-nk yo-u to Tu-an Je-no, Di-a ya-ng mem-bu-at ren-ca-na-nya,"

"Em No Hyu-ng go-ma-wo,"

Nana berterimakasih dengan menunduk malu, pasalnya tadi dia sudah marah dan mengatai jika Jeno jelek.

Jeno mengambil alih Nana dari gendongan Renjun, membawanya duduk di alas yg terbentang untuk mereka duduki serta alas makanan disana.

Nana didudukan di pangkuannya, menarik Haechan agar serta duduk di samping nya lalu di ikuti Renjun.

"Demian juga duduk saja disini dan kamu duduk saja Kita akan makan kue,"

Haechan juga yang punya acaranya jadi Dia berinisiatif menawarkan tamunya.

Renjun yang juga baru sadar dengan sosok di sisi Demian mulai sadar memanggilnya untuk duduk disebelahnya.

"Siapa namanya?"

"Jisung, umurnya 7 tahun dia keponakan ku,"

Demian yang menjawabnya, karena si kecil tetap tak bersuara.

Renjun hanya maklum mungkin saja keponakan Demian ini memang pemalu.

Sedangkan Jeno hanya diam mengamati, Jeno tau Demian berbohong, Demian dari Chicago dia tidak memiliki keluarga di sini.

Si kecil Nana dan Haechan terlihat bahagia merayakan hari ulang tahun mereka yang ke 10, tidak ada pesta besar hanya bersama saudaranya mereka berdua merasa cukup.

Tak lama datang Sekretaris Kim dengan beberapa tas belanja dibantu satu bodyguard yang ada disana.

"Maaf Tuan Jeno, ini barang yang tertinggal di mobil tadi,"

"Keluarkan Kim!"

"Baik Tuan,"

Sekretaris Kim mengeluarkan Snack yang tadi di beli Bosnya, serta mengeluarkan satu kotak besar yang tadi dipilih Nana untuk kado Haechan.

"Nu-na Can-tik it-u ka-do un-tuk Ech-an,"

"Yes little Bos,"

Sekretaris Kim memberikan kotak besar itu dihadapan Haechan.

"Ak-u ju-ga ba-wa ha-di-ah un-tuk Bos-bos ke-cil,"

Kim mengeluarkan dua buah cake, beruang dan kelinci, menaruhnya di tengah-tengah mereka, berdampingan dengan satu cake yang ada disana.

Nana terlihat sangat berbinar melihat Cake yang dibawa oleh sekretaris Kim.

"Go-ma-wo Nu-na Can-tik,"

"Ani-e-yo,"

Menancapkan lilin di atas tiga cake itu, menunggu dua kembar itu saling menggenggam dan merapalkan doa, setelahnya meniup semua lilinnya.

Renjun memotongkan kue untuk semuanya tak terkecuali si kecil yang terus menunduk disebelahnya.

Mempukpuk pucuk kepala si kecil Ji-Sung.

"Jja makanlah!"

Jisung kecil mendongak melihat cake yang ada didepannya.

"Go-ma-wo Tu-an,"

He's not same with Us!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang