Jangan lupa vote!
****
Sesuai janjinya dengan pemilik Secret, Baskara mendatangi alamat yang di kirimkan oleh Lina. Meskipun Baskara sedikit ragu untuk melanjutkan mencari istri bayaran, mengingat kedua orang tuanya pasti akan mencari tahu latar belakang dari perempuan yang akan dia kenalkan sebagai calon istri. Baskara harus berhati-hati memilih, dia tidak bisa sembarangan jika tidak ingin ketahuan oleh kedua orang tuanya.
Baskara melangkahkan kakinya memasuki Prison Cafe, mengedarkan pandangannya mengelilingi kafe yang sedang banyak pengunjung. Baskara mencari perempuan yang mengenakan baju berwarna biru tua. Mata Baskara berhasil menemukan keberadaan perempuan itu, melangkahkan kakinya menghampiri meja yang berada di sudut ruangan kafe, di dekat jendela.
“Dengan Secret?” tanya Baskara, berdiri di dekat Lina.
Lina yang tadi menatap layar ponsel, mengangkat kepalanya. Lina bangkit dari duduknya, tersenyum ramah kepada Baskara. “Betul, Pak. Saya berbicara dengan Bapak Baskara?”
Baskara menganggukkan kepalanya. “Iya, Saya Baskara.”
Lina mengulurkan tangannya kepada Baskara. “Saya Lina, agen Secret,” ucapnya, memperkenalkan diri.
Mereka saling berjabat tangan selama beberapa detik. Kemudian Baskara duduk di kursi yang ada di depan Lina. Di atas meja sudah ada secangkir kopi. Baskara mengangkat tangannya memanggil pelayan, menyebutkan pesanan.
“Kau tidak perlu berbicara formal denganku,” ucap Baskara.
Lina tersenyum, menganggukkan kepalanya. “Baiklah, jika memang aku bisa berbicara lebih santai denganmu.”
Baskara mengangguk. “Langsung saja dengan tujuan kita bertemu. Aku ada urusan sebentar lagi.”
Lina mengangguk, membungkukkan badannya mengambil sesuatu dari dalam tasnya yang dia letakkan di dekat kaki, mengeluarkan beberapa foto perempuan yang sedang tidak melakukan kontrak kerja dengan seseorang, termasuk di dalamnya foto Varsha.
“Pak Baskara bisa melihat beberapa pilihan talent yang bekerja di Secret.” Lina menggeser foto itu ke meja, di depan Baskara.
Baskara membolak-balik foto perempuan yang di sebut sebagai talent oleh Lina. Melihat satu per satu foto itu. “Aku ingin perempuan yang memiliki reputasi yang baik. Aku tidak mau berhubungan dengan jalang.”
Berhubungan dengan jalang dalam artian Baskara tidak ingin menikahi seorang perempuan yang memperjualbelikan dirinya. Ya, walaupun ini sama saja memperjualbelikan diri, tapi ini mungkin jenis kelas atas. Seperti kata mereka, mereka bekerja untuk menawarkan jasa.
Lina tersenyum. “Pak Baskara tenang saja. Semua talent yang bekerja di Secret bukan mantan pelacur, mereka menawarkan jasa untuk menjadi pasangan bayaran. Mereka tidak bekerja di tempat lain selain Secret,” jawabnya, seakan tahu jalan pikiran Baskara yang akan berpikiran jika yang bekerja di Secret adalah pelacur.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAYAR DI MUKA (TAMAT)
RomancePART MASIH LENGKAP!! (FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA UNTUK MEMBUKA BAB YANG DI PRIVATE ACAK!) Hutang sebesar 200 juta yang di tinggalkan oleh ayah Varsha, membuat Varsha harus membanting tulang untuk mencari uang. Segala pekerjaan dia lakukan, tapi han...