Crack Hurt [sunsun/sungsun]gs

16. penderitaan lagi

|•Crack Hurt•|

****

Jantung Sunoo berdebar kencang saat seorang pembantu memberi tahu Heeseung bahwa Kim Mingyu telah pulang.

Wajahnya terlihat sangat gelisah,ia penuh rasa takut.

Sunoo,menoleh ke arah Heeseung sementara pria itu tersenyum kemudian menggenggam tangan Sunoo. "Tidak apa jangan takut,ada aku."

Gadis itu mengigit bibir bawahnya,tangannya semakin menggenggam tangan Heeseung erat.

Pintu rumah di buka oleh seseorang lantas Heeseung dan Sunoo langsung berdiri. "Ayah,tumben sekali pulang telat."ucap Heeseung berusaha mencairkan suasana agar Sunoo tak merasa takut.

"Kau tahu sendiri tadi hujan sangat deras. Ngomong ngomong siapa gadis itu?"jawab Mingyu sembari berjalan menghampiri Heeseung dan Sunoo.

"A-ayah..."gumam Sunoo dengan nada rendah.

"Dia Sunoo."

Lantas raut wajah Mingyu berubah menjadi tak suka. Tatapannya menatap Sunoo tajam. "Siapa yang menyuruh mu kembali?"tanya Mingyu bersedekap dada.

"Ayah,biarkan Sunoo tinggal disini."celetuk Heeseung.

"Shutt...jangan ikut campur."

Tatapan Mingyu kini beralih pada perut buncit Sunoo. "Kau sudah menikah?"pertanyaan itu membuat tenggorakan Sunoo tercekat,lidahnya kelu entah apa yang harus ia jawab.

"Kita bicarakan baik baik ya,ayo ayah duduk."ujar Heeseung duduk diikuti oleh Sunoo dan Mingyu.

Sunoo,hendak bicara namun Heeseung menggelengkan kepalanya. "Biar aku saja yang berbicara."

Pria itu menghela nafas berat lalu mulai menceritakan dari awal hingga akhir. Selama Heeseung berbicara tangan Mingyu terus terkepal kuat dengan gigi yang menggertak marah.

Brakk!!

Mingyu,tiba tiba menggebrak meja. "SUDAH CUKUP!AKU TIDAK MAU MENDENGARNYA!KIM SUNOO KELUAR DARI RUMAH INI!"

"Tidak ayah,aku tidak akan membiarkan Sunoo meninggalkan rumah ini lagi!"elak Heeseung membela Sunoo.

"DIAM KAU!TIDAK USAH IKUT CAMPUR...GADIS MURAHAN CEPAT KELUAR DARI RUMAH INI!"Mingyu menarik tangan Sunoo kasar,membawa gadis itu keluar dari dalam rumah.

Heeseung segera mengikuti dari belakang. "Ayah berhenti!Sunoo sedang hamil."Heeseung menepis tangan Mingyu dari tangan Sunoo.

"Apa aku harus peduli?!"

"Ayah,izinkan Sunoo untuk tinggal disini. Kumohon hanya kita yang Sunoo miliki."

"SEORANG PEMBUNUH TIDAK PANTAS TINGGAL DISINI!CEPAT PERGI!"Mingyu mendorong Sunoo hingga terjatuh ke lantai.

Si cantik meringis kesakitan memegangi perutnya. Heeseung panik ia langsung berjongkok di hadapan Sunoo. "Kau baik baik saja?"tanya Heeseung khawatir.

Sunoo,mengusap air mata yang turun membahasi pipi nya. "Ayah masih membenci ku,aku akan pergi."

"Jangan,Sun."