Crack Hurt [sunsun/sungsun]gs

27. Untung saja

|•CRACK HURT•|

****

Sunghoon mengajak Taesan untuk bermain di pantai,karena kebetulan ia harus bertemu klien di sekitar sini.

Balita itu kini tengah di temani oleh Wonyoung bermain pasir.

Sementara Sunghoon hanya berdiri mengawasi Taesan dari kejauhan,ia tak berani dekat dengan air sebanyak ini.

Bayang bayang masa lalu selalu terputar jika ia dekat dengan air sebanyak ini. Kepalanya selalu pusing dan tubuhnya akan lemas.

Ya seperti saat ini,Sunghoon kembali mengalami gejala ini. Sebenarnya ia ingin membatalkan pertemuan ini tapi bagaimana lagi?ia tidak bisa karena ini adalah pertemuan dengan klien penting.

Mungkin bisa saja tempat pertemuannya di ubah tetapi sayang sekali sang klien menolak dan tetap kekeuh ingin di pantai.

Sunghoon mendudukkan dirinya di kursi sembari mengurut pangkal hidungnya.

Keringat dingin mulai membasahi tubuh Sunghoon.

Tak lama beberapa klien yang ingin ia temui sampai. "Selamat siang Tuan Park,maaf karena telat lima menit."ucap Tuan Choi duduk bersebrangan dengan Sunghoon.

"Sepertinya kau sedang kurang sehat,kau baik baik saja Tuan?wajah mu sangat pucat."ujar Tuan kang memperhatikan wajah Sunghoon.

"Ah aku baik baik saja."Sunghoon berusaha tersenyum meski tubuhnya sudah lemas.

"Sepertinya kita harus mencari restoran atau kafe di sekitar sini,tidak mungkin kita berbincang disini."lanjut Sunghoon meremat ujung kemeja yang ia pakai.

"Umm kau benar,kalau begitu ayo."

Sunghoon berdiri dari duduknya,ia hampir terjatuh tapi beruntung langsung di tahan oleh Tuan Choi dan Tuan Kang.

"Jika kurang sehat seharusnya jangan memaksakan diri untuk bertemu dengan kami."

"Tidak apa,kalau begitu ayo pergi dari sini."

....

Tubuh Sunghoon sudah mulai membaik,dan dia bersyukur. Sudah hampir satu jam dia membahas soal kerja sama dengan kedua pria di hadapannya.

"Bagaimana jika kita jadikan lahan yang berada di Busan menjadi sebuah kebun?entahlah mungkin sebuah kebun teh atau ginseng. Dan itu akan menguntungkan bagi kita."jelas Sunghoon mengusulkan pendapat.

"Aku kurang setuju,lebih baik jadikan sebuah pasar malam."ucap Tuan Kang.

"Pasar malam?"

"Ya,pasar malam. Di sekitar sana belum ada pasar malam dan kita bisa menjadi orang pertama yang membuatnya. Mereka akan sangat senang terutama anak anak."

"Tapi aku lebih setuju dengan ide Sunghoon. Akan banyak keuntungan jika di jadikan sebuah kebun belum lagi lahan itu cukup luas,kita bisa menanam beberapa jenis tanaman."timpal Tuan Choi.

drett drett!

Ponsel Sunghoon tiba tiba berdering,Sunghoon melihat nama siapa yang tertera di layar ponselnya.

📞 wonyoung

Sunghoon mengerutkan kening,ia mengalihkan pandangan ke arah Tuan Choi dan Tuan Kang. "Permisi,aku harus mengangkat telepon."izin Sunghoon lalu pergi untuk mengangkat telepon.

"Ya,ada apa?"

"Sunghoon,Taesan hilang."terdengar suara gemetar di seberang telepon sana.

Sunghoon membulat kedua mata saat Wonyoung berbicara seperti itu.