Crack Hurt [sunsun/sungsun]gs

33. semakin dekat

|•CRACK HURT •|

.....

Saat Sunghoon hendak melangkah menghampiri Taesan dan Sunoo,terdengar suara klakson truk dari kejauhan.

Bola yang sedang Sunghoon pegang terjatuh ke aspal. Entah kenapa tubuhnya terasa kaku untuk melangkah.

Awalnya ia akan menyerah,membiarkan truk itu menabrak tubuhnya sampai terpental jauh setelah itu ia akan pergi dari dunia ini selamanya.

Namun wajah Sunoo dan Taesan tergambar di ingatan nya,tak mungkin ia meninggalkan Taesan begitu saja sedangkan bocah itu sangat menyayangi Sunghoon sampai tak mau lepas dari sang ayah.

TINTIN~~~

Dengan cepat Sunghoon menghindar meskipun akhirnya ia terjatuh.

BRUKK!

BRAKKK!!!

Truk yang seharusnya menabrak Sunghoon malah melaju menabrak lampu merah.

"SUNGHOON!"

"AYAH!"

Sunoo menghampiri Sunghoon bersama Taesan di gendongannya. Pria itu terduduk di aspal dengan jantung yang berdebar sangat kencang.

Tangis Sunoo tiba tiba pecah. "KAU INI APA APAAN!SEHARUSNYA KAU BERHATI HATI!HAMPIR SAJA NYAWAMU HILANG!"

"Maaf...jangan menangis."Sunghoon menyeka air mata si cantik.

Sunoo refleks memeluk Sunghoon erat seperti tak ingin kehilangan pria itu. "Jangan tinggalkan Taesan hikss...."

Sunghoon membalas pelukan itu,lalu tangannya bergerak mengusap usap punggung Sunoo. "Maaf ya...lain kali aku akan berhati hati."

"KAU TAHU?!KAU MEMBUATKU TAKUT! SEHARUSNYA TADI KAU CEPAT MENYINGKIR!KAU MEMBUAT JANTUNG KU HAMPIR BERHENTI BERDETAK!"

"Sun? kenapa kau sangat marah?kau peduli kepadaku?"Sunghoon mengusap pipi Sunoo.

"TENTU SAJA BODOH!"sahut Sunoo sedikit mendorong bahu Sunghoon.

"Sudah ya aku baik baik saja,tapi lihat truk itu."Sunghoon menunjuk truk yang menabrak lampu merah.

Beruntung sang sopir selamat,hanya saja truknya rusak.

Banyak orang yang mengerumuni jalanan itu,tak peduli dengan salju yang turun semakin lebat.

Sunghoon dibantu oleh Sunoo untuk berdiri. "Hey Kim Sunoo berhenti menangis."ujar pria itu merangkul pundak Sunoo.

"Sini sayang..."Sunghoon beralih menggendong Taesan.

"Bilang kepada ibu,ibu berhenti menangis."bisik Sunghoon di telinga Taesan tapi masih terdengar oleh Sunoo.

"Ibu,belhenti menangis."bocah itu mengusap pipi basah Sunoo.

....

Di perjalanan pulang hanya hening yang menemani mereka,sementara Taesan sedang tertidur di kursi belakang.