Crack Hurt [sunsun/sungsun]gs

23. kubur saja perasaan

|•CRACK HURT•|

....

Pasca melahirkan Sunoo tak di perbolehkan beranjak dari ranjang kecuali pergi ke toilet. Dokter membatasi Sunoo untuk berjalan.

Sepanjang hari Sunoo hanya diam di ranjang,dan itu sangat membosankan.

Sunghoon datang dengan bayi di gendongannya. Ia menghampiri Sunoo tetapi wanita itu malah memalingkan wajah kesembarang arah.

"Lakukan tugasmu sebagai seorang ibu,kau harus memenuhi hak bayi ini."ucap Sunghoon penuh ke seriusan.

"Dari awal aku memang tidak ingin menjadi seorang ibu!jadi jangan paksa aku!"jawab Sunoo menekan kata demi kata.

Sunghoon memutar bola mata malas. "Kumohon!bayi ini belum merasakan dekapan ibunya dia belum meminum asi dari mu!"

"Tidak sudi aku menyusui darah daging mu!"

"Kim Sunoo!"

"Kenapa?dari awal kau memang sudah membuat hidup ku sulit,menjadi seorang ibu bukan keinginan ku!"

Sunghoon menggertakkan gigi,pria itu menaruh putranya di ranjang khusus bayi.

"Lalu kenapa dulu saat aku menyuruhmu mengugurkan kandungan kau malah menolak?!kau bersikeras untuk mempertahankannya. Lalu sekarang?kau tidak menerima kehadiran bayi ini!"Sunghoon sudah tersulut emosi.

Sunoo tak mampu berkata kata,lidahnya terasa kelu untuk melawan Sunghoon.

"Jangan menyalahkan semuanya kepada ku!karena disini juga kau bersalah!jika memang kau tidak ingin bayi ini lahir kenapa dulu tidak kau gugurkan saja?jika seperti ini kau malah menyiksa bayi tak berdosa!kau malah membuat hidupnya sulit!jika begitu lebih baik bayi ini gugur sebelum lahir!"

"Dengar ya!aku sudah berusaha menerima bayi ini!memang awal nya aku tidak mau dia lahir tetapi perlahan aku menerimanya,betapa bahagianya aku saat mendengar suara tangisannya!cobalah untuk menerima bayi ini."

oekk oekk!

Mendengar suara tangisan bayi,Sunghoon dan Sunoo spontan melihat ke arah sumber suara.

"Cupp cupp cupp....ayah disini sayang."Sunghoon mengendong bayi itu berusaha untuk menenangkannya.

oekk oek!

Suara tangis itu semakin memekik keras. Sunghoon tak tahu harus melakukan apa karena ini adalah pertama kali baginya menjadi seorang ayah di usia masih muda.

"Taesan?berhenti menangis nak..."entah pikiran dari mana Sunghoon memanggil bayi itu dengan sebutan Taesan. Dan Sunghoon rasa itu cocok untuk nama bayinya Park Taesan.

"Shutt...kau lapar?umm maafkan ayah. Kita cari Bu dokter ya bagaimana caranya agar kau kenyang."gumam Sunghoon sembari menyinggung Sunoo.

"Ekhemm...berikan bayi itu padaku."ujar Sunoo membuat Sunghoon bangga.

Sunghoon berjalan menghampiri Sunoo. Ia memberikan bayi itu pada Sunoo. "Pelan pelan."

"Aku tahu."

Anehnya tangis bayi itu berhenti saat Sunoo menggendongnya. Mulut kecil nya bergerak seperti mencari sesuatu untuk di lahap.

Sunoo tentu tahu apa maksud dari bayi nya. Ia mulai menyusui bayi itu.

Diam diam Sunghoon tersenyum senang,akhirnya Sunoo mau menyusui putranya.