Crack Hurt [sunsun/sungsun]gs

34. manisnya kehidupan

|•CRACK HURT•|

....

Di pagi yang dingin ini Sunoo turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan,meskipun ia harus berjalan pincang karena kejadian semalam.

Ia mengeratkan jaket yang ia pakai karena udaranya sangat dingin. Begitu sampai di dapur ternyata sudah ada Wonyoung sedang menyiapkan sarapan.

"Eoh,sepertinya aku telat."gumam Sunoo duduk di kursi meja makan.

"Aku sudah cocok menjadi seorang istri bukan?"ucap Wonyoung meledek Sunoo sembari menata piring makanan di atas meja.

"Kau sudah menjadi seorang istri,tetapi berakhir menjadi janda."celetuk Sunoo menaikkan satu alisnya meledek Wonyoung.

"Sialan!"Wonyoung menarik kerah piyama Sunoo.

"Apa?tidak terima?"wajah Sunoo terlihat menyebalkan dimata Wonyoung.

Pandangan Wonyoung tak sengaja melihat banyak kiss mark di leher Sunoo,wanita itu tersenyum getir kemudian mencakar tanda kiss mark itu.

"Arghh!...yakk!apa yang kau lakukan?!"marah Sunoo menepis tangan Wonyoung dan refleks berdiri dari duduknya.

Alhasil leher Sunoo terdapat luka garis kecil bekas cakaran kuku Wonyoung. Hanya sedikit tetapi rasanya perih.

Sunoo,hendak menampar Wonyoung tetapi aksinya terhenti oleh Sunghoon. "Apa yang ingin kau lakukan?"tanya Sunghoon pada Sunoo dengan tatapan tajam.

Sunoo menurunkan tangannya lalu berbalik ke arah Sunghoon. "Jangan menatap ku seperti itu."wanita itu memeluk Sunghoon.

"Aku takut kau bertengkar dengan Wonyoung."gumam Sunghoon mengusap usap punggung Sunoo.

"Aku tidak bertengkar."Sunoo melepaskan pelukan.

"Lehermu kenapa?kau mencakar karya ku?"raut wajah Sunghoon berubah menjadi khawatir saat melihat bekas cakaran di leher Sunoo.

"Tadi Wo---"

"--Morning Taesan..."ucapan Sunoo terpotong oleh Wonyoung,wanita itu cepat cepat mengalihkan pembicaraan.

Kebetulan juga si kecil Taesan datang menghampiri mereka dengan wajah bantalnya.

"Hey boy..."Sunghoon langsung menggendong Taesan.

"Umm menggemaskan sekali."gemas Sunoo menciumi pipi Taesan.

"Bagaimana tidurnya nyenyak?"

Bocah itu hanya menganggukkan kepala untuk menjawab pertanyaan dari sang ayah.

Wonyoung mengepalkan kedua tangan,merasa cemburu dengan pemandangan di hadapannya. 

"Wonyoung sudah memasak,ayo makan sebelum makanannya dingin."ujar Sunoo duduk di kursi diikuti oleh Sunghoon.

Wonyoung hanya bisa menatap Sunoo tak suka,rasanya ia sangat kesal dengan wajah Sunoo yang terlihat sangat menyebalkan dimata nya.

"Emm,apa ini?astaga asin sekali?"komentar Sunoo ketika mencicipi masakan Wonyoung.

"Kalau begitu jangan di makan,aku akan pesan makanan dari luar."Sunghoon memberikan segelas air mineral kepada Sunoo.