35. dia beraksi

544 63 35
                                    

|•CRACK HURT•|

...

Senang,sedih,suka maupun duka Sunoo lewati bersama Sunghoon selama lima bulan ini. Mereka telah resmi menjadi sepasang suami istri.

Pernikahannya sudah beranjak empat bulan,karena semenjak kejadian Sunghoon melamar Sunoo ia langsung merencanakan hari pernikahannya.

Sunoo tak pernah menduga kehidupannya akan sebahagia ini,hidup bersama pria yang ia cintai serta putra yang sangat ia sayangi dan mungkin beberapa bulan lagi bayi yang Sunoo kandung akan lahir,tak terbayang akan sebahagia apa nanti saat bayi ini lahir.

Sunoo,tersentak kaget saat tangan besar tiba tiba melingkar di perutnya. Meski sudah menjadi kebiasaan setiap hari tetap saja Sunoo selalu kaget saat Sunghoon memeluknya tiba tiba.

"Di luar sedang dingin Kim Sunoo,biarkan para pembantu yang menyingkirkan salju salju ini."bisik Sunghoon menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sunoo.

"Awas ya aku belum selesai jangan menghalangi."ucap Sunoo menghentikan aktivitasnya.

"Nanti kau kecapean,setidaknya pakai jaket yang tebal."

"Aku bosan diam saja,semua kegiatan yang ingin aku lakukan pasti kau melarangnya. Jangan berlebihan,Hoon,justru bagus banyak beraktivitas seperti ini agar lancar saat melahirkan."jelas Sunoo mengusap kepala Sunghoon.

"Benarkah itu?"

"Humm,tenang saja jika aku merasa lelah aku akan langsung beristirahat aku juga punya pikiran tidak mungkin aku membiarkan bayi kita kenapa-kenapa."

"Wajar aku hanya khawatir kau dan bayinya kenapa-kenapa."Sunghoon merubah posisinya sedikit menjauhi Sunoo,ia badmood karena Sunoo.

Sunoo,tersenyum menyimpan sekop bekas ia menyingkirkan salju salju tebal yang menghalangi halaman,lalu ia menghampiri Sunghoon. Kedua tangannya terangkat untuk menangkup kedua pipi Sunghoon.

"Iya sayang aku tahu itu,wajar kau seperti itu karena kau ayah yang baik."Sunoo mengecup lembut bibir Sunghoon.

"Ayo masuk,aku tahu kau kedinginan."kekeh Sunghoon menggendong Sunoo ala bridal style,membawa wanita itu masuk ke dalam.

Sunghoon membawa Sunoo ke dalam kamar kemudian membaringkan si istri di atas ranjang.

"Dingin..."Sunghoon menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka lalu memeluk tubuh Sunoo erat dan menciumi pipinya berkali kali.

"Ututututu bayi besar ku."Sunoo membalas pelukan Sunghoon seraya tertawa renyah.

"Park Sunoo milikku."bisik Sunghoon di telinga Sunoo lalu menciumi leher sang empu.

"Heyy...hahahaha itu geli."Sunoo menggeliat kegelian.

Sunghoon,menghisap kulit leher Sunoo bahkan sedikit mengigitnya meninggalkan tanda kiss mark disana.

ceklekkk

Si kecil Taesan tiba tiba masuk membuka pintu kamar membuat dua sejoli ini kaget dan langsung mengubah posisinya agak menjauh.

"Kenapa tidak mengetuk pintu?"ujar Sunghoon sedikit kesal kepada Taesan.

Bocah itu hanya menyengir kuda dengan tangan yang memegang botol dot berisi susu. "Lain kali ketuk pintu sebelum masuk ya,itu namanya tidak sopan."lanjut Sunghoon.

"Sudah,dia masih anak kecil wajar jika dia begitu. Kemari sayang tidur di sebelah ibu."celetuk Sunoo kemudian menepuk sebelahnya yang masih kosong.

Dengan antusias Taesan berlari naik ke atas ranjang,berbaring di tengah tengah orang tuanya. "Taesan ingin bobo ciang..."gumam Taesan menatap Sunoo polos.

Crack Hurt [sunsun/sungsun]gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang