"Sayang... "
"Sayang bangun.. "Tidur Jongin terganggu saat ada seseorang yang mengguncang tubuhnya.
"Sayang.. "
Suara lirih itu sangat mengusik telinga Jongin.
Mata bulat itu perlahan terbuka, berbalik badan dari posisi semula yang memeluk Yichan.
"Sayang ayo pindah di sofa"
Seru Sehun sambil memegang tangan Jongin."Kenapa sih, Hun"
Jongin mengusap kedua matanya dengan satu tangan."Aku ingin memelukmu, Sayang"
Pinta Sehun dengan nada manjanya."Astaga.. "
"Ayo sayang.. "
Belum sempat Jongin mengeluarkan suara, Sehun sudah terlebih dulu mengangkat Jongin bridal style dan membawanya ke atas sofa yang ada di sana.
Chup..
Sehun mengecup pipi genmbil Jongin sebelum menidurkan kembali beruang cantik itu untuk dia peluk.
"Aku mencintaimu"
Ucapnya sebelum membawa Jongin masuk ke dalam dekapan hangatnya.
"Kenapa sih? "
Tanya Jongin, ikut membalas pelukan hangat sang suami.
"Aku merindukanmu"
Bisik Sehun dan kembali memeluk Jongin erat."Tiba-tiba banget"
Cibir Jongin saat melihat suaminya bersikap manja kepadanya.
"Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berdua seperti ini"
"Salah siapa"
Sarkas Jongin yang langsung dihadiahi kecupan singkat di bibir nya.
"Maafkan aku"
Lirih Sehun, terdengar ada sesal di setiap kalimatnya. Membenamkan wajahnya di rambut halus suaminya. Aroma vanila langsung tercium dari rambut coklat itu.
"Kenapa ganti?"
Tanya Sehun."Hah?"
Jongin mendongak, melihat kearah Sehun yang menunduk menatapnya."Shampoo mu, kenapa jadi aroma vanilla"
Protes Sehun, Ia tidak suka jika aroma kesukaannya dari dulu berubah.Puk!
"Kan kamu yang membelikannya tadi, ish"
"Hah?"
Muka tampan itu terdiam untuk sesaat sebelum mengeluarkan cengirannya."Hehe, Aku tadi asal ngambil waktu di minimarket"
Bela nya sambil mengeratkan pelukannya di tubuh ramping suaminya."Sayang, cium"
"Ada Yichan, hunn"
Jongin menjauhkan dirinya dari Sehun yang mulai mendekat."Lagi tidur, sedikit saja"
Serunya sambil menekan tengkuk Jongin, menghalau pergerakan si cantik.
Dalam sepersekian detik, bibir plum Jongin sudah menjadi santapan bibir tipis Sehun.
_____
Kata yang diucapkan Sehun sebelum mencium Jongin ternyata hanya palsu, terbukti saat ini keduanya telah saling tindih dengan bagian bawah mereka yang menyatu.
Jongin membekap mulutnya dengan tangannya saat Sehun terus menggerakkan bagian bawahnya dengan tekanan yang sedang namun kuat.
Tirai menjadi satu-satunya penghalang antara mereka dengan Yichan, dengan pakaian yang masih utuh bagian atas namun sudah polos bagian bawah membuktikan seberapa bernafsunya Daddy dari Oh Yichan itu.
"Hun.. Akh.. Mmhh.. "
Jongin hanya bisa menggigit bibir bawahnya.
"Sebentar lagihh, Sayang.. Akhh.."
Jawab Sehun dengan wajah yang mendongak, menikmati penisnya yang di pijat dengan lembut oleh bagian terdalam Jongin.
Rasanya Jongin ingin memukul kepala suaminya, bagaimana bisa dikatakan sebentar, jika mereka melakukannya sudah hampir satu jam.
Dalam batin Jongin berharap Yichan segera bangun, dan Ia bisa kabur dari belenggu serigala putih ini.
Kenapa pula Ia bisa terlena dengan bujuk rayu suaminya ini, sudah tau kemana arahnya tapi Ia tetap menurut saja."Akhh.. Pelanhh.. "
Jongin berbicara dengan terbata, sebelah tangannya Ia bawa untuk menahana abs Sehun, meminta suaminya itu untuk memperlambat temponya.
"Sedikithh lagihh... Mmhh..."
Seru Sehun yang di susul dengan geraman juga hentakan dalam.
"Mhhh... Khhh... "
Jongin mendongak saat putihnya telah sampai untuk yang kedua kalinya, rasa hangat langsung dirasakan ketika Sehun melepaskan seluruh spermanya ke dalam dirinya.
Chup..
"Aku mencintaimu.. "
Bisik Sehun sebelum melepas penyatuan mereka.Tersenyum menatap Jongin yang masih mengatur nafas dengan bulir-bulir keringat di dahi cantiknya.
Chup..
"Aku bantu ke kamar mandi, stelah itu istirahatlah. Biar Yichan Aku yang urus"
Sehun segera mengangkat Jongin bridal style untuk menuju ke kamar mandi yang ada di kamar perawatan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
the love story of hunkai
FantasiaKisah 𝑂ℎ 𝑆𝑒ℎ𝑢𝑛 dan 𝑂ℎ 𝐽𝑜𝑛𝑔𝑖𝑛 sebagai sepasang orang tua baru bagi putra tunggal mereka 𝑂ℎ 𝑌𝑖𝑐ℎ𝑎𝑛. Sama-sama sebatangkara, dan hanya ditemani oleh para asisten, bagaimanakah mereka menjalaninya kehidupannya?