Sehun masih terlelap dj ranjang empuk, disampingnya terdapat bayi laki-laki yang serupa dengannya sedang mengusik tidurnya. Oh Yichan terlihat berbaring menindih sebagian badan Sehun dengan jemari gemuknya menggelitik wajah tampan ayahnya.
"Dadadada..... Di.... Da...."
Celoteh Yichan menggema diseluruh penjuru kamar milik orang tuanya."Dad... Dadadi... Didi"
Kembali bersara kali ini dengan meremas wajah Sehun sambil tergelak.Pagi itu, Yichan sengaja diletakkan Jongin di atas tempat tidur sambil berpesan pada sangat suami untuk menjaga anaknya. Namun, kelelahan akibat olahraga malam membuat Sehun hanya terjaga beberapa detik dan memejamkan matanya tanpa sadar.
"SAYANG!!"
Teriak Jongin sambil berlari menuju tempat tidur. Putra tunggalnya hampir terjatuh dari tepat tidur. Yichan sudah duduk di tepi ranjang empuk mereka. Beruntung, Ia keluar tepat waktu. Kalau tidak, bisa dipastikan lagi mereka akan dimulai dengan tragedi.Sehun tersentak, pria tampan itu belum sadar sepenuhnya. Tampak Ia mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya memaksa tubuh mengantuknya untuk bangkit dan duduk.
"Apa yang terjadi?"
Tanya Sehun dengan suara serak. Tatapannya tertju pada Jongin yang hanya tertutup bathrobe putih yang belum terpasang sempurna. Rambut coklatnya terlihat basah dengan bulir-bulir menetes di ujungnya."Yichan hampir terjatuh, Sayang"
Jongin menjawab dengan wajah kesal"Maaf, aku ketiduran"
Sahut Sehun penuh rasa bersalah."Ya sudah, aku titip Yichan. Aku harus membuat sarapan dulu"
Jongin meletakkan bayi gembulnya ke pangkuan Sehun. Tak lupa Ia menghadiahkan kecupan selamat pagi di bibir suaminya. Penyemangat pagi untuk memulai harinya.__________
Jongin sedang sibuk di dapur bersih kediamannya. Baru saja Ia selesai menghancurkan kentang kukus dengan wortel dan brokoli yang dicampur dengan kaldu ayam untuk makan putra gembulnya. Selanjutnya Jongin disibukkan dengan sarapan suaminya.
Sejak di tangan Jongin, Sehun tidak pernah sarapan dengan makanan banyak rasa. Jongin selalu menjaga asupan lambung suaminya dengan sarapan sehat.Memotong buah alpukat dan menaranya di atas roti gandum. Jongin juga melengkapi sarapan pagi suaminya dengan potongan telur ayam protein yang direbus. Makanan sehat yang bisa dikatakan tanpa rasa, lidah Sehun sudah mulai terbiasa dengan makanan simple penyajian dan tidak butuh banyak sentuhan.
"Mina, tolong kamu selesaikan ini ya. Aku mau ke atas sebentar"
Jongin berpesan pada Mina untuk menata sarapan pagi keluarganya di meja makan, sementara dirinya akan pergi ke kamar dan melihat duo Oh itu.____
Cklek..
"Ma!"
Jongin tersenyum saat Ia membuka pintu kamarnya disambut dengan pekikan sang putra."Ma.. Mamamaa.. Mi..."
"Woahhh... Yichan sudah bertambah kosa katanya"
Dengan cepat, ibu muda itu segera berlari dan memeluk tubuh gembul putranya yang sedang duduk diatas perut telanjang Sehun."Ahahaha.. Maamaaamaa.. Mi"
Yichan tersenyum geli saat sang Mommy menggigit pipinya."Pinter banget, coba ulangi sekali lagi, Mommy"
"Mam.. Mam.. Mi"
"Aaaa... "
Dengan gerakan cepat Jongin menggendong Yichan dan mengangkatnya tinggi-tinggi.Sedangkan Sehun hanya tertawa geli melihat interaksi suami dan anaknya.
"Belum tau aja, kalau kata yang diucapkan Yichan pertama kali adalah Daddy, bukan Mommy"
Batin Sehun.
Segera bangkit dan berjalan menuju ke kamar mandi, bersiap pergi ke kantor dan menyetak uang yang banyak untuk keluarga kecilnya._____
Jongin sedang bermain dengan Yichan di dalam kamarnya. Duduk diatas karpet bulu menemani bayi beruangnya itu sembari menunggu sang suami selesai mandi.
Yichan sibuk merangkak dan merambat di pinggiran tempat tidur dengan mainan untuk gigitan bayi yang menyumpal mulutnya.
"Chi, jangan kesana, Nak. Daddy sedang mandi"
Jongin memanggil Yichan yang merangkak menuju ke arah kamar mandi."Dada... Didi... Dada"
Yichan berceloteh.Tepat saat bayi gembul itu akan melanjutkan kegiatannya mengeksplori ruang tidur orang tuanya, Sehun keluar dari kamar mandi dengan tampilan basah. Handuk masih melilit di pinggang, memamerkan perut kotak yang selalu membuat Jongin panas dingin.
"Eits.. Mau apa mencari Daddy, hmm?"
Tanya Sehun. Membungkuk dan meraih tubuh putranya. Sehun menggendongnya dan membawa Yichan kembali pada Jongin."Sayang, baju ku?"
Tanya Sehun saat melihat diatas tempat tidur masih kosong."Astaga aku lupa.. "
Jongin segera bangkit, memberikan Yichan kembali pada Sehun dan segera berlari ke walk in closet untuk menyiapkan pakaian suaminya."Maaf, Sayang"
Seru Jongin kembali sambil memwbawa satu stell pakaian kantor milik Sehun."Tidak apa apa"
Sehun tersenyum, mengambil pakaian nya dan siap berganti saat itu juga."Di kamar mandi Sayang, ada Yichan disini"
Jongin menatap suaminya yang hampir saja melepas handuknya."Hehe, lupa sayang"
Sehun segera berlari ke kamar mandi dan meninggalkan suami serta anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the love story of hunkai
FantasiKisah 𝑂ℎ 𝑆𝑒ℎ𝑢𝑛 dan 𝑂ℎ 𝐽𝑜𝑛𝑔𝑖𝑛 sebagai sepasang orang tua baru bagi putra tunggal mereka 𝑂ℎ 𝑌𝑖𝑐ℎ𝑎𝑛. Sama-sama sebatangkara, dan hanya ditemani oleh para asisten, bagaimanakah mereka menjalaninya kehidupannya?