Chapter 16

3 2 0
                                    

"Bluebell" merupakan cerita pertama yang aku up di wattpad, semoga kalian suka.

Tidak menerima segala bentuk plagiat.

Tandain apa bila terdapat kesalahan dalam penulisan.
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
Sampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik dan tidak bersifat menjatuhkan.
Tinggalkan jejak, baik dengan memberikan vote maupun komentar

Star:15, Agustus 2024

Happy Reading

~Bluebell~

"Ini udah semua, Tes?" Tanya Cakra kepada Tesa.

Tesa yang tengah sibuk meneliti daftar belanjaan, sontak menoleh lalu menganggukan kepalanya.

"Udah, ayo bayar!" Titah Tesa kepada Cakra.

Cakra memenuhi perkataannya. Saat ini ia tengah menemani Tesa berbelanja di supermarket, membeli bahan-bahan yang akan gadis itu gunakan untuk membuat ketoprak. 

Sepulang dari sekolah, Cakra bergegas mengganti seragamnya. Kemudian langsung melajukan motornya menuju rumah Tesa.

Selama P5 berlangsung, semua ekstrakulikuler diliburkan. Yang mana membuat Tesa dan Cakra dapat kembali ke rumah lebih awal dari biasanya.

Dengan menaiki kuda besi milik Cakra, mereka berdua menuju supermarket yang letaknya tak terlalu jauh dari rumah Tesa. Hanya sekitar sepuluh menit jika ditempuh menggunakan motor.

Setelah setengah jam berbelanja, akhirnya Tesa berhasil mendapatkan semua bahan yang ia butuhkan. Mereka bergegas menuju kasir untuk membayar tagihannya. Untuk uang yang digunakan, Tesa menggunakan uang yang merupakan fasilitas yang diberikan sekolah pada setiap kelasnya untuk P5.

"Ayo, Cak!" Seru Tesa kepada Cakra yang sudah terlebih dulu menunggu di luar.

Cakra mengangguk seraya menyamakan langkahnya dengan Tesa yang sudah terlebih dahulu berjalan. Dua insan muda itu berjalan beriringan menuju tempat kendaraannya terparkir.

Setelah mereka menempatkan diri masing-masing, Cakra dengan perlahan melajukan kuda besinya, meninggalkan supermarket tempat keduanya berbelanja.

Baskara sudah tampak di ujung barat, meninggalkan warna jingga pada cakrawala. Di atas tanah bentala, Tesa dan Cakra membelah jalanan Blitar yang padat oleh banyak kendaraan. 

Netra almond itu bergerak, memandangi jalanan yang ia lalui. Lalu berhenti tepat di arah punggung kokoh milik pemuda yang ada di depannya. Tanpa sadar, terukir senyuman tipis di kedua belah bibirnya. 

"Semakin sering bareng Cakra, semakin sering pula gue ngerasa  dia itu Samudra,"

~ ~ ~

Setelah perjalanan singkat mereka, kini keduanya sudah berhenti tepat di depan rumah Tesa. Tesa segera beranjak dari tempatnya lalu segera berpamitan dengan Cakra. 

Tesa sempat menawari Cakra untuk mampir terlebih dahulu, namun ditolak oleh sang oknum dengan alasan sudah terlalu sore. Setelah itu, Cakra kembali melajukan kendaraannya, meninggalkan latar rumah Tesa. 

Sang gadis terus memandangi punggung Cakra yang kian mengecil. Dan saat punggung kokoh itu lenyap termakan jarak, baru lah ia masuk ke dalam rumahnya.

Di dalam, tampak Bella yang tengah duduk bersantai di sofa ruang tengah. Bella yang melihat kedatangan sang anak langsung melemparkan senyuman, dan mendapat balasan yang serupa. 

Tesa bergegas menghampiri Bella lalu langsung meraih tangan sang bunda dan mencium punggung tangan tersebut.

"Udah dapet semua barangnya?" Tanya Bella kepada Tesa.

Bluebell || By : Athea CallesteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang