"Bluebell" merupakan cerita pertama yang aku up di wattpad, semoga kalian suka.
Tidak menerima segala bentuk plagiat.
Tandain apa bila terdapat kesalahan dalam penulisan.
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.
Sampaikan kritik dan saran dengan bahasa yang baik dan tidak bersifat menjatuhkan.
Tinggalkan jejak, baik dengan memberikan vote maupun komentarStar:15, Agustus 2024
Happy Reading
~Bluebell~
"Kak, jadi kalau minum obatnya berhenti di tengah jalan gimana?" Tanya salah seorang murid yang duduk di meja paling depan.
"Kalau berhenti di tengah jalan? Berarti harus mulai dari awal lagi," Jelas Tesa kepadanya.
"Berarti harus bener-bener 6 bulan ya, Kak?" Sahut salah murid lainnya.
"Ya, jadi harus di perhatikan betul-betul, jangan sampai lupa," Balas Tesa.
Saat ini Tesa tengah melakukan sosialisasinya. Berdiri di depan dan diperhatikan oleh banyak murid sukses membuat dirinya grogi, namun dengan sekuat tenaga ia melawannya.
Sosialisasi yang berjalan selama kurang lebih dua jam itu akhirnya selesai, dilanjutkan dengan Cakra yang memberikan salam penutup. Setelah itu, semua murid yang hadir satu persatu meninggalkan tempat tersebut, menyisakan Tesa, Cakra dan juga beberapa guru pendamping SMP Pencetus Bangsa.
Cakra segera membenahi peralatan yang mereka bawa, sementara Tesa memutuskan untuk bercengkrama dengan guru di sana. Awalnya gadis itu menawarkan bantuan, namun Cakra menolaknya. Dan berakhirlah Tesa yang bercengkrama dengan para guru di sana.
"Teresa udah tinggi aja ya," Celetuk salah satu guru yang merupakan wali kelasnya dulu dan bernama Pak Gio.
"Iya. Sekarang udah makin pinter, bisa ngomong di depan umum." Timpal guru yang lain dan Tesa ingat bernama Bu Vita.
Tesa tersenyum canggung, ia tak tau cara menanggapi pujian yang dilontarkan kepadanya.
"Hehe, iya. Makasih Pak Gi, Bu Vita,"
Akhirnya hanya itu kalimat yang dapat ia ucapkan.
"Udah ni, Tes," Ujar Cakra yang beru saja selesai dengan pekerjaannya.
Tesa yang mendengar ucapan sang pemuda sontak menoleh ke arahnya.
"Eh, iya. Ini mau langsung pulang?" Tanya Tesa kepada Cakra.
"Loh, mau langsung? Teresa ga mau keliling lihat-lihat dulu?" Tawar Vita kepada Tesa.
Jujur saja Tesa menginginkan hal tersebut, namun ia merasa tak enak dengan pemuda yang bersamanya. Tesa menoleh ke arah Cakra, sang empu yang paham langsung meanggukan kepalanya.
"Gapapa memang kalau keliling dulu?" Tanya Tesa.
"Gapapa. Lagian udah dibilang, kalau kita dispen seharian," Jawab Cakra yang sukses membuat Tesa menyunggingkan senyumnya.
"Ayo, sini sama Bu Vita. Itu nak Cakra sekalian ikut aja," Ucap Vita seraya melangkahkan kakinya.
Tesa dengan antusias mengikuti langkah Bu Vita. Jujur saja dirinya sedikit rindu dengan sekolahnya ini, sementara Cakra dan Pak Gio berjalan beriringan, mengikuti dua kaum hawa tersebut.
Mereka berempat pun mengelilingi setiap suduh sekolah. Tesa merasa tak banyak perubahan dalam SMP nya ini, mungkin hanya catnya saja yang sedikit berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bluebell || By : Athea Calleste
Romantizm"Jangan pernah membawa bayangan masa lalu kepada orang baru" Bunga Bluebell atau bunga lonceng biru, sebuah bunga indah yang menggambarkan kerinduan, kesucian, kerendahan hati, dan cinta abadi. "Gue pamit, Ra. Habis ini lo harus berhenti nangis, ya...