"Gun, kita nyari tempat duduk aja. Biar babu gua yang pesenin" Skylar melontarkan kalimat dengan mata yang berbinar binar.
"Lah siapa yang mau jadi babu elu anjir?" Gugun ternyata tidak diberi tau oleh skylar jika aeron kalah ketika berbalapan dengannya semalam. Bahkan skylar tidak memberi tau gugun bahwa dirinya memiliki genk yang bisa dibilang tak kalah seram dari genk Aexol.
"Woi makanya jalan yang cepet, lu jadi babu aja males malesan. Sana pesenin kita ayam geprek" Skylar menarik kasar tangan aeron.
"Uang lu" Ujar aeron singkat sembari menadahkan tangannya meminta selembar uang dari skylar.
"Aisshh, uang lu lah ron. Pelit kali jadi babu" Ucap skylar.
"Anjeng miskin bat lu jadi atasan" Jawab aeron kesal.
Tak ada reaksi lagi yang diberikan aeron, dirinya masih saja mendahakan tangannya. Skylar pun dengan jahilnya menggerogoh saku celananya dan apakah kalian mengira dirinya akan mengambil uang?
Skylar menaruh jari tengahnya di tangan aeron yang sedari tadi menunggu skylar memberinya uang.
"Ah lama lu, gausah dah sat" Skylar yang mendegarnya hanya cekikikan tanpa tau lelaki di sebrangnya sudah seberapa kesal dengannya.
Aeron pun pulai membalikkan badan dan menjauh dari Skylar & Gugun.
Skylar mencari gugun yang ternyata ia sudah duduk di kursi belakangnya. Bisa dilihat wajah gugun yang campur aduk, Terkejut, Bingung dan... Cemburu??
"Gimana caranya aeron bisa jadi babu lu?" Gugun meng-interogasi skylar.
"Kemarin kalah by one emel ama gua" Gugun pun hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda bahwa dirinya paham dengan kebohongan masuk akal dari skylar.
Setelah hampir 7 menit mereka menunggu, aeron datang dengan dua piring ayam geprek ditangannya.
"Lama banget lu, ini yang mau minta bayaran?" Skylar mengambil piringnya dari tangan aeron.
"Yaelah perut lu tahan dikit napa, itu gua dah usaha nerobos antrian" Aeron menggerutu, bahkan tak ada ucapan terimakasih dari sang lawan bicara.
"Iya sky, antrian panjang tau. Oh iya makasih ya ron" Gugun menatap aeron dengan penuh kegembiraan, sedangkan aeron? ia hanya fokus menatap sang atasan.
Sebenarnya skylar sedikit terkejut dengan tingkah sok baik dari gugun. Ah, sudahlah.
Merasa tak dipedulikan oleh aeron, gugun hanya menghela nafasnya kesal dan langsung memakan ayam gepreknya. Aeron sungguh betah menatap skylar, maksudku bibir skylar.
"Makasih, buruan pergi. Ngapain disini lama lama, gua pecinta kulit" Skylar trust issue dengan banyak orang yang akan merampas kulit ayam kesukaannya.
Aeron yang mendengar ucapan skylar hanya tersenyum miring kemudian meninggalkan dua pria itu.
"Laper yak lu" Skylar mencoba mencairkan suasana antara dirinya dan gugun.
"Gausah ajak gua ngomong, gua lagi badmood" Huftt, hal yang paling melelahkan bagi skylar. Ia tak bisa membujuk orang orang.
"Sorry, lu suka aeron kah?" Skylar mengingat kembali ketika gugun membawakan aeron sebotol minuman, sedangkan tadi aeron tidak me-respons ucapan gugun.
"Kayaknya lu memang harus tau kalo gua suka ama aeron, please jauhin aeron ya sky." Gugun benar benar memberikan skylar kejutan, pantas saja gugun memberikan sisi baiknya tadi.
"Iyaa, gua juga ogah deket-deket sama aeron" Skylar mengacungkan jempolnya, Gugun yang mendengarnya, dengan cepat merubah moodnya.
_________
Skylar yang bosan berlama lama di kelas, memutuskan untuk bolos jam pelajaran.
"Pak izin buang air kecil" Pak khez pun meng-iyakan jawaban skylar.
Merasa mendapat persetujuan dari pak khez, skylar bukannya pergi ke toilet, Ia malah berlari ke arah rooftop.
Setelah sampai di rooftop, skylar menemukan aeron yang sedang sendirian disana.
Skylar tak peduli dengannya, ia hanya duduk di depan pintu sembari bernafas tergesa gesa.
Aeron yang tau bahwa dirinya menambah personil akhirnya menghampiri skylar di depan pintu.
Aeron tak duduk di sebelah skylar, ia duduk tepat di depan skylar. Posisi yang canggung.
"Lu jangan sekali kali ngomong ke gugun kalo gua suka balapan" Ujar skylar sembari menyandarkan kepalanya di pintu rooftop
"Iya nyet" Jawab aeron dengan tengil yang masih mendarah daging.
"Yang kayak monyet mah elu kocak" Skylar mulai kesal dengan aeron.
Ternyata tak se canggung yang mereka pikirkan, mereka sama sama mempunyai banyak topik yang bisa dibicarakan.
Selang waktu 10 menit, mereka masih disana menikmati angin sepoi sepoi di rooftop.
BRUK!!!
Pintu itu terbuka dan yaa..
Skylar yang sedang bersandar di pintu akhirnya terdorong ke depan dan menindih aeron.
Skylar dengan sigap bangun dari posisi itu, dan melihat siapa yang membuka pintu rooftop itu.
Gugun??
Skylar terkejut, dia sudah bilang ke gugun bahwa dirinya tak akan mendekati aeron. Namun kejadian yang sangat tak terduga, skylar menindih aeron di depan gugun.
"E-em g-g-gun?? Ngapain di-disini" Ucap skylar gelagapan.
Gugun masih mencerna apa yang baru saja terjadi, isi otak gugun seperti akan meledak sekarang.
"Lu dipanggil pak khez, gua disuruh nyari lu tadi" Setelah mengatakannya, gugun langsung meninggalkan mereka berdua dan kembali ke kelas.
'Ngambek lagi dah tuh, fix'
Skylar yang teringat sesuatu akhirnya menatap sigap aeron.
"Eh sorry ron, ada yang luka ga lu?" Skylar berjongkok di depan aeron.
"Aman, di tindih kedua kalinya juga gua gapapa" Skylar tentu terkejut dengan ucapan aeron.
'Anjing kok gua ngomong gini, gada di skripsi otak gua jir. asbun doang itu' Batin aeron.
"Anjeng najis bat lu ron hahahah, udahlah kuy balik" Skylar tau bahwa aeron adalah lelaki yang penuh dengan candaan.
"Yang tadi bukan apa apa yak, asbun (asal bunyi) doang gua" Tanpa diberitau juga skylar sudah mengerti dengan jokes aeron.
Mereka berdua pun kembali ke kelas masing masing.
_____
sorry guys late post. gue lagi bersedih
penyebab kesedihan q...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ! (Aeron x Skylar)
FanfictionKetika dua berandalan yang mulai jatuh hati satu sama lain, from enemy to lovers. Itulah yang mereka rasakan, sudah berkali kali genk mereka bertengkar, bertaruhan bahkan mengancam satu sama lain. Namun, di sela sela pertengkaran mereka, ada salah s...