Chapter 14 /// Haunted house

973 113 22
                                    

"Lu ngapa sih sky, diem mulu dah" Rinz meneliti gerak gerik skylar yang sedari tadi hanya berdiam diri di kursinya padahal ini adalah jam kosong.

"Engga" Satu kata yang ia ucapkan lalu skylar kembali mematung tanpa menceritakan sesuatu yang terjadi.

Rinz hanya menghela nafas pasrah, mungkin social battery skylar habis pikir rinz mulai meninggalkan skylar.

"Woi rin, mana sanford"

"Tuh tidur"

Skylar sontak mengalih pandang menatap sanford yang lesu menaruh kepalanya di meja belajar.

"Nanti dah" Skylar lanjut bermain ponsel tanpa memperdulikan apapun yang terjadi di sekitarnya.

Tak lama kemudian, bel pelajaran berikutnya mulai berdering kencang, skylar pun mematikan ponselnya agar tak berdering saat jam pelajaran dimulai.

Selang 3 menit, pak mirko datang dengan laptop yang ia bawa sejak tadi.

"Hari ini kita periksa ulangan kelas sebelah ya, tolong diambil kertas ulangannya di 12 A"

Tak ada pergerakan yang pasti dari murid membuat pak mirko berdecak kesal karenanya, dengan terpaksa ia menunjuk acak murid murid di depannya.

"Skylar, ambil." Tegurnya menunjuk skylar yang masih mencerna kejadian.

"Lah saya pak?" Skylar menunjuk dirinya sendiri sembari menengok binguk ke arah teman temannya.

"Iya, sana cepat" Dengan paksaan tersebut, skylar dengan berat hati meninggalkan kursinya dan pergi menuju 12 A yang itu adalah kelas aeron dan kawan kawannya.

Knockk knock..

Skylar mengetuk pintu pelan menatap pak kev yang baru saja membuka kelasnya.

"Permisi pak, saya kesini disuruh pak mirko ambilin hasil kertas ulangan 12 A" Ujar skylar menahan malu.

"Baik, tolong anak anak beri kertas ulangan kalian kepada skylar" Kata pak kev mengencangkan suaranya.

"Aeron pak aeron"

"Aeron yang kasih pakk"

"Ronn"

"Uhkk"

Suasana kelas begitu bising membuat skylar sangat malu karenanya, terlebih lagi anggota aexol yang selalu meneriakkan nama aeron saat melihat kedatangan skylar disana.

Sedangkan, aeron hanya tersenyum miring memamerkan gingsulnya, ia beranjak dari kursinya dan mengambil hasil ulangan mereka di meja guru.

"Nih sky, tapi gua maunya lu yang periksa ulangan gua ya hehe" Aeron berbisik pelan, skylar dengan sigap mengangguk cepat dan mengambil hasil ulangannya.

"Malu-maluin dah si ayon" Ucap skylar saat berjalan menuju kelasnya.

"Tolong bagiin ya skylar" Sambut pak mirko saat melihat kedatangan skylar.

Skylar tak mengeluarkan ekspresi apapun, ia langsung membagikan lembar perlembar kertas yang ia bawa dari kelas aeron. Dan benar saja, ia sengaja menaruh hasil ulangan aeron di paling bawah agar ia dapat mengoreksi milik sang empu.

"Duh satu lagi yang belum dapat siapa yaa" Ejek skylar yang sengaja tak membagikan hasil ulangan tersebut dengan aran.

Ejekan skylar berhasil membuat aran kesal, dengan lirikan mata tajamnya aran mengangkat tangannya menatap dengan penuh dendam skylar yang tepat berada di depannya.

Rival ! (Aeron x Skylar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang