Kecanggungan terjadi di antara gugun dan skylar, skylar tau bahwa gugun sedang dalam mood yang cukup buruk. Jadi dirinya hanya menunggu mood gugun sedikit lebih baik dari sebelumnya lalu dirinya memberi tau apa yang baru saja terjadi.
KRINGGGG..
Bel pulang sudah berbunyi, namun gugun masih dengan mood yang sama. Skylar yang tak ingin berlama lama pun dengan sigap menahan lengan kiri gugun.
"Gun, gua ga bermaksud deketin aeron. Please dengerin cerita gua dulu" Gugun pun menoleh dan menunggu ucapan yang akan keluar dari mulut skylar.
Skylar yang tau bahwa dirinya di beri celah untuk menjelaskan akhirnya memberi tau kejadian aslinya.
Setelah skylar menceritakan kronologis nya, bukannya gugun memperbaiki moodnya, ia malah mengacuhkan skylar dan pergi meninggalkannya di dalam kelas.
Skylar termenung, apakah tindakannya salah? Bukannya ia hanya menikmati satu bulan menjadi atasan aeron.
Saat skylar sedang berdiri dan melamun, sontak aeron datang dengan jaket tebal di tangannya.
"Yaelah lu mau gua anter pulang ga? dari tadi gua cariin ternyata masi di kelas." Ucap aeron menghentikan lamunan skylar.
"Gausah, gua mau jalan kaki aja, motor gua di service soalnya." Jawab skylar singkat, aeron jelas bingung. Tak biasanya skylar seperti ini.
"Jalan kaki pala lu, mau ujan. Buruan ah" Aeron menarik tangan skylar menuju parkiran. Dan betul saja, hujan deras langsung menyambut mereka.
Dengan insiatif yang besar, aeron memakaikan helm kepada skylar. Helm yang cukup besar bagi kepala mungil skylar. Dan tak lupa pula aeron memberikan jaketnya untuk skylar kenakan.
Mereka berdua pun menaiki motor, aeron mengambil ancang ancang untuk meninggalkan sekolah dengan cepat agar mereka tak begitu kehujanan.
"Tumben baik, btw ini jaket aexol ya" Tanya skylar sembari memegang kedua pundak aeron.
"Lu ngomong apaan kocak, ntar aja pas nyampe. Gua lagi ngebut" Skylar hanya merotasikan kedua bola matanya malas.
Selang waktu 10 menit, motor itu berhenti di gedung yang mungkin sudah tak terpakai.
"Ih ngapain kesini anjir neduhnya, jangan jangan lu mau.." Ujar skylar sedikit menjauh dari aeron.
"Najis gua setubuhin elu, Oh iya kita neduh disini aja sementara. Di dalam sono ada markas genk aexol, lu mau liat ga?" Tanya aeron.
"Gamau" Mendebgar tolakan skylar, aeron pun membalikkan badannya dan masuk ke gedung tua itu.
"Ck yaudah ikut" Skylar memegangi seragam aeron dari belakang.
Ternyata isi gedung itu tak terlalu buruk, Gedung itu cukup bersih dan ternyata masih dihuni oleh genk aexol.
"Lah? ron, lu ngapain bawa anak flechenko kesini?" Tanya kiboy menghempaskan asap rokoknya.
"Neduh aja, ntar kalo reda juga balik" Ketus aeron.
Setelah mengamati semua orang disana, skylar menyimpulkan bahwa genk aexol memiliki anggota lebih dari 20 orang, hampir sama dengan genk flechenko.
"Anggota lu banyak juga" Skylar membisiki aeron.
"Iya, tapi yang genk beneran genk mah cuman 7 orang" Jawab aeron memelankan nada bicaranya.
"Siapa siapa aja ron 7 orang itu" Skylar sungguh kepo dengan anggota inti aexol.
"Gua kiboy"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ! (Aeron x Skylar)
FanfictionKetika dua berandalan yang mulai jatuh hati satu sama lain, from enemy to lovers. Itulah yang mereka rasakan, sudah berkali kali genk mereka bertengkar, bertaruhan bahkan mengancam satu sama lain. Namun, di sela sela pertengkaran mereka, ada salah s...