Jam menunjukkan pukul 10.14
"Hftt, aeron itu telat apa takut sih lawan gua"
Ujar skylar setelah menunggu bermenit menit bersama dengan genk nya.
Tak lama setelahnya suara nyaring motor berisik mulai mengisi suasana malam yang hening. Nampak aeron yang berada pada barisan paling depan dan diikuti oleh anak buahnya.
"Gini doang dibilang serem"
Aeron mendekatkan motornya dengan skylar yang sedang bersandar di tiang jembatan sembari membuang permen karetnya di sungai.
"Sesuai perjanjian ya?, yang kalah ngebabu 2 minggu" Aeron membuka helmnya dan mulai mengibaskan rambutnya.
"Deal, ayo mulai" Skylar pun menaiki motor andalannya, tak lupa helm ninja yang selalu ia kenakan ketika berkendara.
Kini para anak buah di antara 2 berandal ini, mulai membentuk garis start dan garis finish. Nampak perjalanan yang lumayan jauh dan tikungan yang sangat tajam membuat adrenalin.
1...
2...
3..
GOOOO!!!!
Bendera sudah di kibarkan, bisa dilihat dua lelaki itu mulai menancapkan gas masing masing. Hampir tak terlihat, mereka berdua mengendarainya dengan sangat cepat, tak peduli dengan beberapa tikungan tajam yang menyambut mereka.
Saat aeron sedikit lebih maju dari skylar, aeron sempat berteriak.
"SUDAHLAH, TERIMA SAJA BAHWA KAU PATUT UNTUK MENJADI BAWAHAN KU" Huh, sifat tengil aeron benar benar membuat skylar jengkel.
Skylar yang tak ingin gegabah, kembali berfokus kepada tujuannya. Garis finish, itulah yang ia kejar.
Hanya dengan sekejap mata, skylar kembali memimpin keadaan. Aeron terlalu meremehkan skylar, ia benar benar tak bisa membalap skylar.
Tancapan gas full yang diberikan aeron, namun hasilnya nihil. Skylar terlalu cepat!
PRITTTTT!!!
Peluit dibunyikan, pertanda pertandingan mereka sudah berakhir. Dan lihat siapa yang memenangkan pertandingannya?
_________
"Pfttt, tolong bawakan aku segelas air minum wahai bawahan ku. Aku benar benar lelah setelah menghabiskan waktu ku untuk bocah malang seperti mu" Skylar tersenyum miring dan menahan tawanya. Aeron tentu geram mendengarnya, namun ia tak bisa mengelaknya.
"Ronnn!, lu haus ga? ini gua bawain air. Di minum yaa!" Aeron menatap belakang kala ia mendengar suara yang familiar baginya.
"Lah gugun?, lu ngapain disini" Dia adalah gugun!, ternyata gugun melihat aeron dengan genk aexol melewati rumahnya. Ia tau betul bahwa aeron akan kembali melakukan balap liar.
"Btw gua ambil ya gun, seret bat tenggorokan gua. Lu pulang duluan aja yak disini kagak aman cok" Gugun yang mendengar tutur kata aeron, akhirnya mengangguk paham dan melambaikan tangan kepada aeron sebagai salam perpisahan.
"Ekhemm, abang juga haus dek" Skylar berdehem miris, tak lupa dengan wajah remeh yang masih terukir permanen di wajahnya.
"Ah gua dulu lah, orang gua yang dikasi" Aeron paham dengan satu kalimat yang skylar lontarkan.
"Menang mah bebas, sini aernya" Skylar mengambil paksa botol minuman itu kemudian membuka tutupnya.
"Ck, jangan kena" Aeron berdecih pelan
Skylar yang baru saja akan meminumnya akhirnya melirik singkat aeron setelah ia mendengar ucapan aeron.
Skylar dengan jahilnya mengenakan bibirnya dengan botol yang gugun kasih untuk aeron, tak hanya itu, skylar menjilat botol itu karena ia berfikir bahwa aeron tak akan meminumnya lagi setelah ia menjilat botol itu.
Tak peduli apa yang skylar lakukan, aeron merampas botol minum itu dan meminumnya. Ia akan dehidrasi jika tak meminumnya. Sedangkan skylar?, Skylar membelalak terkejut, ia fikir aeron akan jijik dan langsung melempar botol itu menjauh.
'Anjing manis bat, mau dibilang aer mineral tapi ini aqua. Apa faktor abis di lick?.. Hustt dirty mind lagi dirty mind lagi' Batin nakal aeron mulai berisik dalam pikirannya.
Setelah air itu habis, aeron tak langsung membuang botol itu melainkan ia memasukkannya di dalam jok motor. Skylar yang melihatnya hanya acuh tak bergumam apapun.
"Lanjut di sekolah aja ya bu, pulang aja dulu" Skylar memanggil genk nya untuk kembali pulang ke rumah masing masing.
"Genk Flechenko masih terlalu kuat untuk kita, thanks for this day guys" Aeron berpamitan dengan anak buahnya dan menaiki motornya untuk segera pulang dari area sana.
______
Lick, bite, lick, bite, lick, bite
Itulah yang aeron lakukan dengan botol bekas itu, Peristiwa yang kotor namun aeron seperti kecanduan dengan bekas bibir sang rival.
"Shhh, manis banget anjing. Apa gua cium aja ya kalo ketemu dia besok?" Aeron bergumam dengan tangan yang ia gunakan untuk mengocok aeron junior di bawahnya.
"Ahh, gua benci lu skylar. Tapi gua ga bisa benci sama bibir lu ashhhhh"
_________
Stay tuned guys!, masih panjang perjalanan wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival ! (Aeron x Skylar)
FanfictionKetika dua berandalan yang mulai jatuh hati satu sama lain, from enemy to lovers. Itulah yang mereka rasakan, sudah berkali kali genk mereka bertengkar, bertaruhan bahkan mengancam satu sama lain. Namun, di sela sela pertengkaran mereka, ada salah s...