Chapter 008 /// Sadness

958 127 29
                                    

Malam pun tiba, kini anggota aexol datang lebih awal, tidak seperti sebelumnya.

Gemuruh riuh terdengar dari kejauhan, jaket hitam yang menyatu dengan langit malam membuat kesan villain dari genk flechenko menguat.

Lagi lagi skylar yang menuntun anggotanya untuk memeriksa sepanjang adrenalin agar tidak terjadi kecurangan antara dua rival itu.

Disaat anggotanya memeriksa sepanjang jalan, skylar malah mendekat ke kawasan aexol dan membisik kepada aeron.

"Buru buru banget mau kalah"  Ucapnya menatap remeh aeron lalu melirik singkat dan tersenyum tipis ke arah kiboy yang nampak sedang menginspeksi motornya.

Setelah membisikkan sesuatu yang tidak begitu penting, skylar kembali ke kawasan genk nya untuk mempersiapkan mental Nael yang tak lama lagi akan bertanding.

"Jan demam panggung el, lawan lu kiboy aja kok" Ucap skylar merangkul pundak nael agar terkesan lebih akrab.

"Hah kok lu tau lawannya kiboy?" Tanya rinz menatap skylar. Pertanyaan bukan sembarang pertanyaan, rinz sedikit demi sedikit memindahkan tangan skylar agar tidak merangkul pundak nael.

"Cie pacaran lu ya" Ujar skylar ketika sadar tangannya terhempas akibat rinz.

"ENGGA SIALAN" Nael berteriak kencang, entah malu atau apa, nael hanya menenggelamkan wajahnya di jaket flechenko yang terbilang oversize itu.

"Tau darimana lawannya kiboy ler?" Tanya kelra yang ikut penasaran dengan informasi yang didapatkan skylar, terlebih lagi skylar menunda pertanyaan yang seharusnya ia jawab.

"Nebak aja sih gua, soalnya tadi si kiboy lagi cross check motornya" Jawab skylar santai.

"Jangan sok nebak ler, tebakan lu salah mulu soalnya" Setelah mengatakannya, sontak flap berlindung kepada marco agar terhindar dari tinjuan maut skylar.

Sepertinya flap terlalu percaya diri, buktinya skylar hanya anteng mendengar ucapan lelaki blasteran itu.

"Persiapkan diri untuk kedua kubu yang akan bertanding malam ini, pertandingan akan dimulai dalam kurun waktu 5 menit lagi." Wanita berbaju ketat itu mulai berbicara dari atas mobil dengan menggunakan megafon/TOA.

Sebut saja cathrine, wanita itu selalu datang ketika genk aexol dan genk flechenko berbalap liar.

"Semangat el" Hanya satu kalimat yang genk nya bisa ucapkan kepada nael.

...

Peluit pun berbunyi, menandakan bahwa sang perwakilan genk sudah akan bertanding dari garis start.

Benar saja dugaan skylar, kiboy adalah perwakilan genk aexol. Terpampang jelas bahwa dua bottom itu akan bertanding dan mungkin mereka sama sama takut akan adrenalin yang memuncak.

'Tenang el, demi flechenko' Batin nael guna menenangkan dirinya sendiri.

"Are you ready?" Ucap cathrine menatap perwakilan dua kubu itu.

Keduanya mengangguk bersamaan, merasa mendapat persetujuan, cathrine pun mulai menaikkan benderanya.

"One"

"Two"

"THREE, GO"

Bendera sudah diturunkan, kiboy dan nael sontak menancapkan gas penuh.

Tak peduli dengan tikungan tajam yang ada disana, nael hampir tidak sama sekali menjalankan motornya kurang dari kecepatan 120, benar benar seperti kesetanan.

Rival ! (Aeron x Skylar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang