13 (D-15)

308 29 4
                                    

Sudah dua minggu lebih Rafa berkutat dengan ribuan informasi yang ia cari sendiri ataupun dengan bantuan informan Halcyon. Rafa berbaring di tumpukan kertas tulisan dan berita koran. Matanya sudah sangat lelah, tubuhnya sangat lemas, dan perutnya terasa sakit.

Tapi sebanding dengan hasil yang ia temukan, Rafa menemukan bahwa saat ini Hacov juga sedang bentrok dengan pihak ketiga yaitu Noxious.

Yang jadi permasalahan adalah kelompok Noxious ini bukanlah berasal dari kelompok jakarta melainkan kelompok dari negara cina. Kelompok tersebut juga terbilang sangat besar sampai-sampai di takuti oleh warga lokal disana.

Tapi kenapa kelompok seperti Hacov ini bisa sampai memicu masalah ke kelompok cina? Rafa menduga bahwa kejadian ini ada campur tangan sang ketua Hacov yang memang saat ini sedang berada cina. Tapi apa mungkin ia akan menghancurkan kelompoknya sendiri? Akan lebih efisien jika mau berkhianat maka tinggalkan saja.

Rafa mengusak Rambutnya dengan frustasi. Ia juga masih belum bisa menemukan wakil ketua Hacov hingga saat ini.

Rafa tertawa, siapa pun wakil ketua Hacov, Rafa mengakui bahwa ia orang yang sangat cerdas sampai bisa menghapus jejaknya sebersih ini. Ini kedua kalinya Rafa sangat stress menghadapi musuh seperti ini.

Ponsel Rafa berdering, informan mengirimkan pesan bahwa ia telah berhasil melacak salah satu anggota Noxious dan ia juga mengirimkan sebuah foto.

"Anjing, ini kan... " Tangan Rafa bergetar tidak percaya, mulutnya tidak bisa menahan rasa excited sehingga Rafa tertawa terbahak-bahak. Wajah polos seperti di foto ini, merupakan salah satu dalang di balik bentroknya Noxious dan Hacov, Rafa seakan tidak percaya.

Rafa bangkit lalu mengambil satu tablet obat diatas meja dan meminumnya, menyadarkan dirinya bahwa ia tidak boleh tidur atau pun mati setidaknya untuk sekarang. Rafa tidak sudi harus kalah dengan orang licik macam Noxious atau Hacov. Berani bentrok di wilayah Halcyon, akan Rafa tunjukkan neraka yang sebenarnya.

Bocah bersurai hitam putih itupun mengambil kunci motor dan kakinya melangkah menuruni tangga. Menaiki kawasaki ninja berwarna merah, motor ini adalah motor favoritnya diantara banyaknya motor lain. Karena mood Rafa sedang baik, mari kita naik motor ini.

Rafa melesat cepat melewati jalanan jakarta untuk menuju ke markas. Otak Rafa terus memikirkan kemungkinan yang paling mungkin kenapa Hacov terlibat konflik dengan Noxious. Apa ketua mereka di culik? Apa Hacov mempunyai hutang ke mereka?

Tidak sadar Rafa sudah sampai di depan markas, ia turun dari motor dan bergegas masuk menuju lantai atas lalu mendobrak pintu pt3 terjadi lagi.

"Bang Raf.. Gua jantungan bang" Ucap Bagas.

"Bagas.." Rafa melangkahkan kakinya dengan cepat dan menarik kerah Bagas.

"Bang, kenapa bang?" Bagas sedikit meningkatkan kewaspadaannya.

"Ga ada informasi berguna yang lu dapet dari Juna, lu bener introgasi dia kan? Atau lu pacaran di dalem sana?"

"Jangan gila bang, mana mungkin gua pacaran sama tahanan"

"Terus? Yang ke tangkep CCTV harus kita sebut apa? Lu godain tahanan?"

Bagas diam sejenak "ampun bang"

"Ke markas Hayden besok, cari tau kenapa mereka ga ngelapor ke pusat kalo ada bentrokan Hacov dan Noxious disana"

"Iyaa bang"

Ceraunophile | HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang