Rafa memasuki kelas dengan tampak lusuh dan lemas. Ah, jika bukan karena misi, Rafa tidak akan mau menjadi mahasiswa, waktu SMA aja ia sering bolos sekolah.
Saat di jam pelajaran pun yang Rafa pikirkan hanya, makan siang apa yang harus ia makan nanti? Ayam geprek? Tapi perutnya selalu sakit jika memakannya.
Dosen pun mengakhiri pelajarannya, tapi Rafa tetap tiduran dengan menaruh kepalanya di meja. Sungguh, energinya sudah habis.
Sagara yang berada disampingnya hanya bisa menghembuskan nafas lelah melihat kelakuan Rafa daritadi.
"Bangun raf"
"Nanti"
"Lu tuh kek pepatah, hidup segan mati tak mau" Celoteh sagara mulai kumat.
"Tuh tau" Rafa masih tiduran dan menyembunyikan wajahnya.
"Lu lagi kenapa raf? Gua heran sebenernya apa si masalah lu? Lu anak orang kaya, otak lu pinter, masalah pacar kalo lu kedipin juga langsung luluh tuh orang."
Mendenger itu Rafa bangun dan menoleh ke sagara, lalu mengedipkan matanya. Sedangkan sagara yang melihat itu langsung pasang muka jijik.
"Bukan ke gua juga tai" Langsung menampol kepala Rafa dengan entengnya.
"Enteng bet tangan lu, kalo otak gua ke geser gimana"
"Lagian. maksud gua gini raf, lu punya wajah cakep ya manfatin lah. Gua kalo jadi lu, gua udah godain tuh si alexa, cewe paling cantik sekampus neo"
"Pantesan"
"Pantesan apa?"
"Pantesan lu ga di kasih wajah cakep"
"Eh biadap!"
Rafa berjalan pergi sambil tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi sagara yang setengah kicep setengah emosi.
Sagara hanya terdiam kicep, emosi dan pengen nangis. Ga ada yang bisa ngalahin Rafa soal kata-kata savage dan nyelekit.
*
*
*
*
Rafa sedang memilih makanan mana yang ingin dia makan. Soto terdengar enak, tapi dia bosen karena hampir setiap hari dia memakannya. Baso mang ucup yang biasa dia pesan pun sedang tutup dan akhirnya dia harus memilih makanan lain.Oke, Rafa sudah memutuskan akan memesan ketoprak untuk makan siang hari ini.
Setelah memesan, Rafa melihat sekeliling. Bangku hampir penuh oleh mahasiswa-mahasiswi yang sedang kelaparan. Setelah berputar-putar cukup lama, akhirnya Rafa memilih bangku paling pojok untuk ia tempati.
Makanan pun datang dan Rafa segera menyantapnya dengan senang hati. Sungguh, entah kenapa makan siang hari ini terasa sangat enak.
Tetapi kesenangan itu harus terganggu, saat seseorang menghampirinya
"Permisi, boleh duduk disini? Bangku lain penuh"
Mendengar itu Rafa sedikit kebingungan tidak bisa menjawab, karena mulutnya penuh dengan makanan. Akhirnya rafa merespon dengan anggukan.
Seseorang yang melihat tidak bisa menahan tawanya, karena baginya reaksi Rafa terlihat sangat lucu.
"Gua mahesa, lu?"
Rafa mengunyah makanannya dan segera menjawab "Rafa" Singkatnya lalu kembali fokus menyantap makanannya.
"Jurusan apa?"
Rafa tidak langsung menjawab, ia menelan makanannya dan berkata "Lu tau gua lagi makan kan? Punya etika kan?"
Mahesa terdiam sedikit gugup "ohh sorry, silahkan lanjutin makanannya lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ceraunophile | HYUCKREN
AcciónWarn! Lokal harshword bxb 18+ (Jangan salah lapak ya) dua orang wakil ketua gang dipertemukan oleh konflik yang sulit "wakil ketuanya itu si kecil?" ucap hazel dengan wajah yang kaget 🏅 #63 gangster 🏅 #73 dongren