18 (D-8)

174 13 3
                                    

Jangan terlalu baik, karena orang
Yang terlalu baik biasanya
selalu kalah diakhir.


Pemuda manis bersurai hitam putih itu sedang mengendarai motor ninja kesayangannya melewati jalanan jakarta yang padat. Kepalanya terus memutar berbagai macam informasi yang baru saja ia dapat dari Javas lewat telefon.

Rafa mendapatkan kabar kalau keberadaan Bagas menghilang dan markas Bagas juga berhasil jatoh ke tangan Noxious. Bajingan Noxious ini ternyata benar-benar tidak main-main dengan rencananya untuk menginvasi pasukan lewat menjatuhkan kelompok lain.

Berarti sekarang markas Halcyon hanya tersisa markas pusat. Apa kah orang itu akan muncul?

Rafa memarkirkan motornya di depan gedung. saat Rafa melangkahkan kakinya masuk kedalam, suasana lebih ramai dari biasanya. Mereka semua memberi hormat ke Rafa seperti biasanya tapi mereka tidak bisa menyembunyikan raut wajah mereka.

Rafa memperhatikan satu persatu wajah mereka yang marah, kesal, khawatir. masing-masing mereka memiliki pertanyaan yang sama di benak mereka 'apa Halcyon akan hancur?'

Rafa berjalan masuk menaiki lift, sekarang situasinya akan semakin menarik. Ia semakin penasaran dan antusias, rencana apa yang akan di lakukan oleh si Psychopath licik itu.

Saat Rafa membuka pintu ruangan khusus petinggi, telinga Rafa menangkap alunan musik Beethoven-fur elise yang nampak tidak asing, Rafa mengenal betul siapa menyetel lagu ini.

Saat itulah kursi besar dengan sandaran paling empuk disana berputar kearahnya, kursi yang Rafa sendiri tidak berani untuk mendudukinya karena menjadi tempat favorit orang itu untuk duduk.

"Selamat datang Rafa Biantara" Orang berpakaian rapih dengan setelan jas hitam, jam tangan mewah dan rambut yang teratur rapih kini menatap Mata Rafa dengan tajam. Seakan netra nya berniat untuk mengintimidasi Rafa.

"Yo, Jarkasa" Tangan Rafa sedikit gemetar dan ia mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk menenangkan dirinya sendiri.

"Silahkan duduk"

Rafa akhirnya duduk di kursi dekat Jarkasa, inilah posisi seharusnya. Pikiran Rafa seakan pecah, ia bingung harus bertanya atau melaporkan terlebih dahulu. Saat Rafa ingin membuka mulutnya, Pria yang menjadi sumber ketakutan Rafa berbicara lebih dulu.

"Urusan Noxious udah selesai" Ucapnya sambil menyeruput kopi dengan santainya.

"Kenapa bisa?"

Jarkasa menaruh kembali gelasnya dan menatap Rafa "otak lu udah tumpul?"

Sebelum Rafa menjawab, suara ketukan terdengar dari depan pintu, pelakunya adalah Javas. "Tuan, Hayden Valentino sudah sampai bersama pasukan yang berhasil di bawa kesini dari markas cabang"

Jarkasa bangkit dari duduknya dan melangkah keluar dengan Rafa dan Javas mengikutinya di belakang. Sudah lama sekali 3 petinggi teratas ini berkumpul, terakhir Rafa ingat sekitar 8 bulan yang lalu.

Mereka bertiga turun ke lobby dan terlihat seluruh pasukan yang berbaris lebih rapih dari yang Rafa lihat terakhir kali. Barisannya terpecah menjadi dua, di kiri dan di kanan, menyisakan area jalan masuk yang cukup lebar.

"SELAMAT DATANG KEMBALI KETUA!" mereka membungkuk memberi hormat.

Rafa sangat malas sekali dengan hormat berlebihan seperti ini, tapi sepertinya ketuanya ini sangat menikmati dan itu tidak bisa di bantah oleh Rafa sekalipun.

Jarkasa Fortunio Arthayasa adalah ketua Halcyon yang paling sempurna dan yang paling Rafa hindari. Seperti namanya Fortunio atau Fortune dalam bahasa Inggris bisa di artikan sebagai keberuntungan. pria yang lahir dari keluarga ternama dengan segala macam keberuntungan mengitari sekelilingnya kemana pun pria ini pergi.

Ceraunophile | HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang