BAB XIX

564 41 12
                                    

Istilah bahagia itu secukupnya mungkin sangat berlaku untuk Kathrina, setelah tiga hari ber turut turut dia selalu bersama Gita, saat weekday dia diberi kenyataan, bahwa sebagai maba dia harus bersiap bangun pagi untuk kuliah.

Mood paginya suda hancur semenjak jam dua dini hari saat terbangun dari tidurnya sudah tidak menemukan Gita tidur disampingnya, padahal saat ini Atin sedang berada di unit Gita.

"Aku ikut semua yang kamu pilih bal"

".................."

"Memang kamu siap dengan segala hal, pernikahan bukan hal bukan yang mudah"

".............."

"Kamu sudah tahu, aku bukan dari keluarga harmonis seperti kamu"

"......"

"Tapi...." Gita menghela nafas kala pembicaraan nya disela oleh orang yang ada diseberang telepon.

".........."

"Oke aku bakal temuin mama kamu nanti, aku nasih ada libur seminggu"

"........."

"Tiga bulan terlalu cepat bale, bahkan Eli belum tahu apapun soal rencana kita, kecuali bu melody"

"..........."

"Oke setelah film kita rilis, kita akan menikah, namun di sisa perjalanan itu, percayakan aku, bahwa pernikahan tidak akan semenakutkan apa yang dibicarakan orang"

"......"

"Iya bal"

"......"

"Love you more"

Gita menghela nafas panjang dan berbalik, dan "Astagaaaaa, ngagetin" dengan muka datar.

"Kak Gita emang beneran mau nikah?"

Gita hanya menganguk

"Terus aku gimana" Sedih Atin

"Kamu ya kuliah"

"Aku ditinggalin beneran?"

"Serius ini jam dua pagi dan kamu mau bahas beginian, besok kamu ke kampus pagi pagi loh ada ospek katanya"

Atin hanya mengekori Gita, karena setela itu Gita pergi ke arah kamar dan masuk kedalm selimut.

"Kak, kalo aku bilang sayang sama kamu, kakak percaya gak?"

Dalam hati Gita ingin menjawab, bahwa dia lebih sayang dari Kathrina sayang ke dia, Jika mesin waktu bisa di putar, rasa sayang Gita sudah ada semenjak gadis kecil itu mengeluarkan kata mematikanya di umur nya saat masih kecil, saat sebelum dia tiba tiba menghilang tanoa kabar, hingga kini kembali sebagai gadis yang tumbuh dewasa dengan paras cantik, namun tidak berubah sifat nya.

Melihat respon Gita yang diam, tiba tiba Kathrina dengan kesadaran penuh menaiki tubuh Gita tanpa takut.

Kedua tangan nya berada di sisi kanan kiri kepala Gita dan memandang nya dengan intens.

"Kakak sayang aku gak?

".........." Gita tidak menanggapi apapun karena jujur dia kaget dan ngefreezzzzzzz dengan sikap tiba tiba dari Kathrina.

Seperti dejavu, Gita takut akan terulang lagi kejadian yang pernah terjadi di antara keduanya.

"Kak???"

"Hmmm"

"can i kiss you?"

"Why?"

"Why? kenapa?" Kathrina malah tanya balik saat Gita bertanya kenapa.

"Iya, kenapa kamu mau nyium aku?"

"Karena aku mau nyium" balas Atin

"ntar Reader's kesenegan, jangan ya dek ya" becandaaaaaa

-

-

-

Kathrina kini bangun dalam keadaan lesu, dia barusan tidur jam lima, dan sekarang setengah tujuh sudah bangun.

Sedangkan Gita masih terlelap tanpa bisa di ganggu, Kathrina sudah kembali ke unit nya untuk mandi dan bergegas ke kampus.

Saat dia mandi, tiba tiba otaknya terkoneksi kala melihat bercak merah merah yang bisa dibilang tidak sedikit berada di sekitar atas tubuhnya hingga perut.

Ini mungkin terdengar jahat jika Gita sampai tahu, tapi belajar dari teman nya yang bernama Ashel, Kathrina telah berhasil merencanakan rasa penasaranya selama ini.

"Oh God kalau nanti kak Gita bangun, bakal ngamuk gak ya" Gumam Atin yang merasa tindakan nya salah dan keterlalian.

Kathrina sebenarnya tidak ada niatan sedikitpun untuk melakukan tindakan gila ini, tapi melihat Gita yang sedang bertelefon dengan Iqbal dan memiliki rencana untuk menikah, kobaran api di hatinya seakan membara.

Dengan bubuk ajaib yang diberikan oleh Ashel, Kathrina dengan kesadaran penuh tadi malam mencampurkan bubuk itu kedalam minuman Gita.

Atin tahu Gita jika panik akan minum, setelah kenekatanya tadi malam, benar sekali Gita yang panik akhirnya meminum air yang sudah dicampur perangsang oleh Kathtina.

Dan apa hasil yang di dapatkan Kathrina sebelum subuh tadi?.

Benar dugaan kalian, Gita dengan Libidonya yang naik karena air yang diminumnya, menggarap Atin sehingga mendapatkan banyak bercak merah hampir di area area tertutupnya.

Dan demi dewa dewi yang ada di atas sana, Jika Gita nanti benar akan menikah, Atin tak akan pernah sedikit pun mau melepaskan Gita.

Tidak, Atin tidak akan pernah menghalangi Iqbal untuk bersama Gita, Tapi walau dengan siapapun Gita nantinya, Kathrina juga akan selalu bersama Gita

TBC

belum ada konflik, jadi nikmati momen momen indah ini selagi bisa.

CURHAT DIKIT : Guys aku hari hari ini lagi happy banget, aku pas 17 agustus kemarin kan ke fx ngasih gift ke kak gita dan trisha, gift buat trisha tuh music box dari kayu, kebetulan aku tulis di bawah luar nya "TRISHA ANAK GITKATH" eh taunya si bocil ngadu ke Atin, aku happy, tapi sekaligus malu takut di rujak, moga aja malam ini kan Gita Atin Trisha perform di Ice bsd, moga ada momen mereka, kayaknya aku nonton nanti hehehehe

Have nice day and happy weekend

Time Machine (AU Gita - kathrina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang