Eli sedang duduk di Coffe shop daerah Senayan, sedari tadi, tidak henti hentinya Eli melihat pergerakan jam yang ada di tangan nya.
Hari libur adalah syurga bagi Helisma Natio, wanita yang hidup nya sebatang kara, namun selalu meliputi dirinya dengan senyum.
"Gue tunggu sampe jam sepuluh, kalo belum juga dateng, gue cancel aja ya"
Hari ini adalah first date bagi Eli, dirinya sedang mencoba bertemu dengan stranger dari aplikasi #KencanYuk.
Setelah sahabat masa kecilnya di panti memiliki pacar dan selir, agaknya Eli menjadi uring uringan sendiri, bagaimana di special kan oleh seseorang.
"Udah ya, gue keknya gak jodoh sama aplikasi aplikasi-an deh, males banget, belum jadi apa apa udah ngaret kek kolor"
Eli sedang mengetik sesuatu, sepertinya dia ingin menghubungi seseorang entah untuk apa.
"Helga, dengan meja nomer 48?" Tiba tiba seseorang menghampiri Eli dengan keringat yang bercucuran dan rambut berantakan.
"Sorry banget aku telat, barusa........"
Belum juga selesai kalimat yang di utarakan oleg pria yang berdiri, keduanya sama kaget dengan kenyataan yang ada, saat Eli mendongkak kan wajah.
"JAMAL"
"ELI""Wait wait, jangan bilang, lo si Jojo"
"Dan Lo si Helga yang di aplikasi?"
"Wah wah wah gak bener ini, kenapa dune gue harus seputar lho terus si, anjir ya Li, gue baru dari bogor nganterin adik nya si Iqbal pulang, dan dengan ngebut gue kesini, takut banget kalo sampai telat, dan nyampe sini taunya ketemu lho, hadehhh"Plakkkkkkk satu tamparan mendarat di pipi yang berlesung itu.
"Gue udah dateng dari setengah jam lalu, dan lo dateng cuma buat ngucapin gitu doang, kalo gue tau itu lho, gak usah gue buang buang waktu buat ngurangin jatah gue libur, next time dikesempatan manapun, pura pura gak usah kenal gue, sekalipun kita ketemu tujuh hari dua puluh empat jam, anggap kita orang asing."
Setelah mengatakan itu, Eli langsung keluar dari coffe shop tersebut dengan tangis di pipinya.
Jaehyun seketika mematung, apakah dia tadi salah bicara?, dari kata kata Eli yang di ucapkan barusan, sepertinya Jaehyun memang agak keterlaluan. "Duh kok jadi gini sih"
-
-
-
-
Sedangkan di tempat lain, sang Artis kita, Gita dan Iqbal sedang berbelanja, keduanya sedari pagi bersama untuk olahraga bersama keliling Gelora Bung Karno untuk acara Amal, dilanjutkan sarapan, hingga sekarang masih bersama.
"Bee ambilin puding sebelah kamu dong"
Iqbal yang berada di sebelah Gita sedang menikmati dessert yang di sajikan untuk keduanya, walau banyak kamera disekelilingnya mereka, Keduanya tampak biasa saja dan tidak sungkan untuk berbagi kasih.
"Besok aku jemput apa berangkat bareng Eli ke Bandara nya Bee" Bisik Iqbal pada Gita.
"Lihat nanti malam ya, barusan Eli nge-chat katanya sakit, coba nanti aku hubungin lagi"
"Abis dari sini mau kemana lagi hmm? " Iqbal yang melihat anak rambut Gita acak karena tertiup angin, langsung dibenahin tanpa sungkan.
"Mau cari celana aja di fx bal, abis itu pulang aja ya, nge recharge energi, besok udah sibuk banget kita nya"
"Yaudah ayo"Iqbal pun berdiri dengan membawa tas Gita dan jaket yang di gunakan Gita di acara tadi.
Rasa sayang Iqbal ke Gita agaknya bisa meluluhkan hati wanita yang hari harinya hanya gila kerja.
" Semuanya, kita mohon pamit, semoga acara yang kalian adakan bersama kami menjadi Amal yang akan mendatangkan kebaikan bagi semuanya, dan semoga kaka kaka staf semua Amanah, sampai bertemu di lain kesempatan ya kak, mari semua"
Iqbal dan Gita pun pergi dengan menggunakan mobil pribadi milik Iqbal tanpa asisten masing masing.
Keduanya masuk kedalam mobil, namun belum juga melajukan mobilnya.
"Bee...... " Bisik Iqbal yang sekarang sudah bersandar di bahu Gita.
"Capek kah?" Tanya Gita pada Iqbal dan saling menautkan tangan mereka.
"Kelar Film ini, mau gak kita nikah? "
Pertanyaan Iqbal yang tiba tiba, membuat Gita yang awalnya tenang, tiba tiba menjadi gugup.
"A aku belum nyampe ke situ bal, kenapa tiba tiba banget? "
"Gak tahu, aku takut aja, after shooting ini beres, kamu bakal berubah"
"Ada banyak hal yang belum kamu ketahui tentang aku, jadi kita jalani aja sementara yang ada di depan mata, gak akan tiba tiba aku ninggalin kamu, aku nerima kamu juga pakai mikir, gak mungkin aku ngelepasin kamu, tanpa mikirin perasaan kamu"
Keduanya pun saling berpelukan "Love u Bee" Ujar Iqbal dengan mencium kening Gita, dan Gita membalas pelukan Iqbal.
"Love you too Bal"
Tanpa keduanya sadari, ada mata yang berkaca kaca melihat kedua Artis besar itu saling mengungkapkan rasa sayangnya lewat pelukan hangat dan kecupan kasih sayang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Machine (AU Gita - kathrina)
Fiksi PenggemarGita Sastro wardana adalah Artis terkenal yang bersih dari skandal selama berkarir dua belas tahun di dunia hiburan. Kehidupan nya yang tertutup dan tidak banyak diketahui oleh publik, ternyata banyak luka di dalamnya. Kathrina irene Laksani, Anak p...