BAB XXI

480 35 2
                                    

Eli dan Jaehyun sedang saling memeluk setelah aktifitas keduanya yang menguras tenaga.

Jika di bandingkan dengan caraa pacaran Gita dan Iqbal, Jaehyun dan Eli termasuk yang extrim soal hal pacaran.

Walau tidak bisa di benarkan, tapi bukan hal yang wajar untuk keduanya, Eli dan Jaehyun sudah sama sama dewasa.

Setelah pelepasan keduanya, Jaehyun merasa Eli tadi agak luar biasa, mungkin rasa rindu nya yang menggebu membuatnya meminta lebih dari biasanya (wadoh)

Eli sedari tadi masih memikitkan, bagaimana tadi Iqbal yang memergoki keduanya, atau bahkan Jaehyun lihat, Gita yang karir nya bersih tanpa sedikitpun hal miring, akan menjadi hot topik jika tahu  sang Artis papan atas itu memiliki sisi yang agak menyimpang, untungnya sebelum pulang, Eli mengganti passwords Apartemen Gita.

"Kamu banyak pikiran kah, kenapa dari tadi kayak ngelamun?" Ujar Jaehyun lembut sambil mengelus punggung telanjang Eli.

"Gak, makasih udah sama sama aku terus"

"Apa sih, ngomongnya Gitu banget" Kesal Jaehyun yang tidak suka jika Eli selalu inscure dengan jalan hidupnya.

"hehehe"

Dering ponselenjeda keduanya, Setelah di lihat ternyata ponsel Jaehyun yang berdering, "Eomma Calling"

Ternyata ada panggilan telfon dari Mama Jaehyun, tanpa sungkan Jaehyun mengangkat Video call mamanya, dia tidak menyadari, bahwa akan ada hal lain yang akan terjadi.

"Anyeong eommoni, Omma sehat disana?  Tanya Jaehyun ke wanita yang ada di seberang
"Siapa? mamah kamu? tanya Eli sembari memain kan ponselnya juga.

"Yah Jaehyun, kamu bersama wanita tapi tidak pakai baju, bertelanjang dada, dan mama tahu itu tempat tidur Eli, kamu jangan rusak anak orang ya"

Jaehyun kelimpungan, dia sangat amat lupa karena terlalu exited rasa rinduknya setelah sibuk tour bersama Iqbal.

"Kamu jangan sampai main main sama Eli ya, mama dari dulu ngajarin kamu yang bener bener aja, sekarang malah berbuat yang enggak enggak, Astaga Jaehyun"

Eli yang mendengar seketika menciut dan menarik selimut dan pergi ke kamar mandi, sehingga membuat Jaehyun telanjang sepenuhnya.

"Astaga yang" Jaehyun seketika juga kaget, sudah di ulti mama nya yang masih mengoceh, dia sekarang harus menyusul Eli, enak aja tadi telanjang berdua di kasur, main tarik aja ninggalin dirinya.

"Eomma nanti Jae telepon ulang"

Jaehyun berhasil menangkap Eli yang baru saja melepaskan selimut yang tadi membungkus dirinya.

"Bisa bisanya kamu kabur ya, disaat genting" dan Eli hanya meringis, karena posisinya sangat rawan, lengah dikit, ini bisa jadi ronde ke empat, mengingat siang bolong ini mereka sudah melakukannya tiga kali

Eli yang berada di depan Jaehyun sedang dipeluk dari belakang, sangat memudahkan bagi Jaehyun untuk berbuat apapun.

"Maaf pak jung, dengan kelegaaan hati, bisa gak lepas heheh"

Bukanya dilepas, tangan Jaehyun yang di perut malah pindah ke dada Eli "Jaeee" Eli seketika memejamkan mata, guna meredakan desahanya.

Time Machine (AU Gita - kathrina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang