Prologue
Hay, ini adalah kisah seorang Jeyya Aluna dan Feyya Aluna. Anak gadis Mama dan Papanya. Jeyya Aluna memiliki seorang kakak perempuan mereka adalah saudara kembar namun, kembar tak seiras. Banyak aspek yang membedakan mereka. Walaupun begitu Feyya Aluna adalah kakak perempuan satu-satunya dari Jeyya Aluna.
Hari ini Migo mengajak kedua anaknya ketempat reuni teman-teman. Sebenarnya jika disebut reuni tidak juga karena banyak teman Migo selalu menyempatkan diri untuk bertemu setiap bulannya. Mungkin hanya beberapa yang masih terlihat asing? di pandangan kedua anak seorang Mike Giano. Kini mereka dalam perjalanan menuju ketempat reuni itu berlangsung.
"Dulu ya, teman-teman Papa itu nggak cuma teman satu sekolah aja. Papa punya banyak teman dari sekolah sekolah lainnya. Bisa dibilang papa punya banyak relasi sekarang." Ujar Papa Mike kepada kedua buah hatinya.
Migo merupakan nama plesetan dari Mike Giano. Berawal dari si kembar yang masih belum lancar berbicara, tepatnya saat menyebut nama 'Mike Giano' dengan susah payah. Sehingga mereka lebih memilih memanggilnya dengan sebutan Papa Migo. Dari sana banyak sahabat maupun keluarga dekat memanggilnya 'Migo'.
Jika dipikir-pikir apa yang Migo katakan kepada kedua anaknya itu sungguh sulit untuk diwujudkan dimasa kini. Karena banyaknya kejadian tawuran antar pelajar yang sering terjadi akhir-akhir ini bahkan pernah memakan korban jiwa.
O_o
"Kami sampai." Ucap Migo saat memasuki bangunan bernuansa kayu. Bangunan yang ada dilingkungan yang masih terjaga kebersihannya. Itu karena mereka yang rajin untuk bersih-bersih.
Suasana sangat nyaman dengan sofa diruang tengah bersama televisi dan foto-foto lama mereka. Ya didinding rumah itu ada banyak foto mereka, tentu saja Migo dan teman-temannya. Seolah memberikan informasi bahwa mereka tumbuh dan berkembang bersama dengan rasa solidaritas yang tinggi. Teman rasa saudara.
Rumah ini terlihat sangat asri Migo suka mengajak anak istrinya kemarin untuk sekedar berkumpul atau menghabiskan waktu luang bersama para sahabatnya. Bangunannya memang tidak terlalu luas namun sangat cukup untuk menampung semua orang yang ada disini.
"Hay Go. Lama amat, kita udah nunggu dari tadi." Ucap pria didepan Mike dengan menggendong seorang bocah laki-laki mungkin seusia si kembar. Bocah itu terlihat sesegukan selesai menangis mungkin. "Eh, ini si kembar ya. Lucunya pakai pinky-pinky. Sini ikut aunty." Kini si wanita disebelah pria tadi ikut menimpali percakapan antara mereka.
Pandangan kedua bocah perempuan itu mengarah pada Mike seperti tatapan harus bagaimana papa. Mike yang memahami arti tatapan kedua anaknya pun menjawab, "Loh kalian lupa sama uncle Justine, sama aunty Kiran?." Ucap Mike.
Melanjutkan ucapan Mike, Kiran berujar. "Ini aunty yang sama Mama pas cariin kalian peralatan sekolah."
Saling memandang Feyya dan Jeyya akhirnya mengikuti Kiran yang mengambil alih bocah laki-laki digendongan Justine. Dengan harapan kehadiran si kembar mampu membuat Bobby merasa malu untuk lanjut menangis. Tidaklah agar Bobby mempunyai teman untuk bermain.
O_o
Migo dan sahabatnya memiliki harapan agar anak-anak mereka bisa berteman baik seperti para orang tuanya. Agar tali persaudaraan diantara mereka tidak terputus karena generasi.
Ini adalah kisah awal kedua anak Migo dan anak-anak para sahabatnya mengenal dan berteman berawal dari pertemuan ini. Semoga kalian bisa mengikuti kisah mereka. Terimakasih.
~•••~
Prologue end
KAMU SEDANG MEMBACA
The Siblings
FantasíaPernah nggak sih kalian merasa wah banget sama circle ortu kalian. Yang pertemanannya ngalahin circle anaknya, luas banget dari berbagai bentuk manusia hidup. Mana orang-orangnya pada asik lagi. Tapi jangan salah circle anaknya gak kalah asik kok. J...