5 months later...
Seluruhnya, sudut kota New York yang megah dan menawan itu terpampang jelas wajah Jane yang ada pada papan layar besar. Iklan-iklan mempromosikan, platform Billboard juga turut memberi dukungan atas wajah cantik yang namanya kini semakin melambung tenar di kalangan masyarakat.Bagaimana tidak, sejak kontrak Jane dengan brand luxury Chanel terjalin, wanita itu tak main-main memberikan impact yang begitu besar terhadap perusahaan. Saham yang langsung naik drastis, penjualan berbagai item terjual habis. Chanel, patut berterimakasih besar pada Jane. Pada seseorang yang memiliki aura model dan top fashion sejak dini itu.
Malam ini, semua media dan pemberitaan dihebohkan dengan kehadiran Jane yang tampil menawan dalam event pop up store oleh Chanel atas kolaborasinya dengan COCO CRUSH, yang menghadirkan sebuah produk mewah. Tentu, sebagai Global Ambassador, Jane diinvit menghadiri acara tersebut.
Inilah pekerjaan seling yang dilakukannya sembari menunggu panggilan penetapan kerja di maskapai baru 6 bulan lagi, Jane tampak enjoy sekali dengan aktivitas seperti pemotretan brand dan majalah, serta menghadiri event penting seperti ini.
Waktu perlahan membawanya untuk tak lagi selalu menyalahkan nasib hidupnya yang mengenaskan, semua memang ada plus-minusnya, bukankah manusia memang harus selalu bersabar dan bersyukur? Itulah prinsip yang Jane tanamkan sekarang.
Berbicara tentang hubungannya dengan V, sejak pria itu melamarnya, mereka tampak kembali seperti dahulu, penuh kasih sayang dan cinta, saling memberi support. V menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak lagi mementingkan ego. Jane seperti dibawa dan diterbangkan ke langit, dikelilingi suasana yang hangat seperti sedia kala, bersama cintanya, bersama V-nya.
Di sisi Van yang mengetahui bahwa putranya melamar Jane tanpa sepengatuhan dan restunya, ia tampak tak ikut campur, bahkan sudah 5 bulan berlalu semenjak hal itu terjadi. Tapi kini, Van memiliki kaidah dan pendiriannya sendiri.
Pria paruh baya itu, di gedung kantor yang menjadi tempat bekerjanya, lewat jendela yang menampakkan jalanan kota New York, tengah menatap papan berisi wajah Jane yang di agungkan karena impact nya yang luar biasa.
Van bersidekap dada, menatap penuh makna wajah gadis itu, dengan perasaan yang tak bisa di deskripkan.
"Dia berhasil.." kagumnya dengan seulas senyum bangga.
Pencetusan dalam hati itu, entah bagaimana bisa keluar, tidak juga spontan karena memang itu yang ingin Van suarakan atas fakta akan Jane yang sekarang tengah berjaya.
Lalu, seorang asisten pribadinya mengetuk pintu sebelum masuk, pria itu membungkuk dan menyampaikan maksud kedatangannya menemui Van.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CAPTAIN | TAENNIE
RomanceJika sekarang kita tidak bisa mendeklarasikan cinta karena landasan aturan serta komitmen atas pengabdian, bukankah di masa depan masih bisa? Yang nantinya, deklarasi cinta ini akan di junjung dalam versi yang lebih baik. Jadi, sampai berjumpa di ma...