John F. Kennedy (JFK) Airport, Jamaica, New York, US.
17.46 PM
Suasana bandara di sibukkan dengan persiapan penerbangan sebentar lagi.Riuh.
Semua orang hilir mudik, bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya dengan tugas masing-masing.
Bagian officier, staff, pramugari, dan pilot juga berseliweran. Serta para penumpang yang sibuk mengurus paspor dan lain sebagainya.
Pemandangan yang menjadi rutinitas sehari-hari bagi Jane.
Ruby Janella. Seorang pramugari cantik yang menekuni pekerjaannya sejak 3 tahun lalu. Ia menyukai bidang penerbangan ini karena alasan yang cukup simpel, Jane ingin menjelajah dunia dengan transportasi udara itu.
Teman seperjuangannya yang menjadi semangat ia meraih mimpi itu juga di tempatkan di maskapai yang sama, seorang pria yang berprofesi sebagai pilot. Vier Aaron Jack.
Tapi singkat cerita, 4 tahun lalu, mereka mengubah status dari teman menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai, karena frekuensi terlibat kebersamaan yang terlalu sering, membuat keduanya nyaman satu sama lain. Namun takdir tidak mendukung Jane dan V untuk bersama. Mereka baru saja memutuskan hubungan setelah 3 tahun menjadi kekasih karena keduanya sepakat ingin fokus karir.
Ah tidak, sepertinya itu dari pendapat V saja. Pria itu yang memutuskan hubungan dengan dalih karena hubungan yang mereka jalani telah melanggar aturan maskapai. Jane tidak bisa menolak fakta tersebut, ia hanya mengikuti arus atas kemauan V.
Hubungan keduanya memang tidak ada yang tahu selain sahabat terdekat. Tapi lambat laun, entah pilot twistnya pihak maskapai mengetahui secara terbuka, karir mereka lah yang di pertaruhkan. Bukankah untuk menghindari hal itu, lebih baik memutuskan hubungan nya saja?
Semenjak hari dimana mereka telah resmi menjadi mantan kekasih, V dan Jane tidak banyak berinteraksi karena canggung. Terlintas jarak antar keduanya. Seperti seorang yang tidak saling mengenal. Bahkan satu sama lain tak pernah berpapasan meski di maskapai yang sama. Jika sekalinya tak sengaja bertemu, maka hanya akan ada senyum sapaan ramah sebagai bentuk formalitas seorang pilot dan pramugari.
Gemelatuk sepatu heals mengetuk lantai marmer di bandara yang luas itu. Langkah seseorang dengan menarik kopernya tiba-tiba merangkul Jane yang akan bersiap untuk sesi penerbangannya.
Jane paham betul bau parfum itu. Siapa lagi jika bukan sahabatnya yang juga berprofesi sama sebagai seorang pramugari.
Lalisa Manobal. Gadis dengan rambut pendek yang begitu cantik menawan. Ia juga salah satu yang membersamai Jane dari masa sekolah penerbangan hingga secara kebetulan takdir menempatkannya di maskapai yang sama pula.
"YSL Black Opium eau de parfum. Kau mengganti parfummu lagi, Lisa?" tanya Jane. Menyadari aroma kedatangan sahabatnya yang berbeda.
Lisa terkekeh. "Wah, indra penciummu bagus sekali. Betul, Jane. Aku bosan mengenakan yang YSL Libre EDP, hehe.."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CAPTAIN | TAENNIE
Storie d'amoreJika sekarang kita tidak bisa mendeklarasikan cinta karena landasan aturan serta komitmen atas pengabdian, bukankah di masa depan masih bisa? Yang nantinya, deklarasi cinta ini akan di junjung dalam versi yang lebih baik. Jadi, sampai berjumpa di ma...