Episode 4

20 8 2
                                    

GENRE : FANTASI |PETUALANGAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu, hari Senin yang menyebalkan, semua murid sudah berkumpul di lapangan sekolah. Aku segera bergabung dengan barisan teman-teman sekelas. Matahari terik menyinari kami, membuat suasana semakin panas. Petugas upacara mulai mengibarkan bendera merah putih, dan kami semua menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan penuh semangat.

Setelah bendera berkibar dengan gagah, pembina upacara mulai memberikan ceramah tentang pentingnya belajar. Suaranya tegas, namun penuh makna, mengingatkan kami akan masa depan yang cerah jika kami tekun belajar.

Begitu upacara selesai, para murid berhamburan meninggalkan lapangan, berlari menuju kelas masing-masing. Aku bisa merasakan keringat mengalir di pelipis, namun ada rasa lega karena upacara telah usai. Kami semua kembali ke rutinitas belajar, membawa semangat baru dari ceramah pagi itu.

Bel berbunyi nyaring, menandakan dimulainya kelas pertama. Kami semua duduk dengan tenang, menunggu kedatangan guru. Tak lama kemudian, pintu kelas terbuka dan Bu Nia, guru biologi kami, melangkah masuk dengan senyum lebar di wajahnya.

Bu Nia adalah sosok yang selalu dinanti-nantikan. Dengan gaya mengajarnya yang asik dan penuh canda, ia berhasil membuat pelajaran biologi yang kadang membosankan menjadi sangat menarik. Setiap kali ia menjelaskan materi, kami semua terhanyut dalam ceritanya, seolah-olah sedang mendengarkan dongeng yang penuh petualangan.

Hari itu, Bu Nia memulai pelajaran dengan senyum lebar di wajahnya. "Anak-anak, tahu nggak kenapa DNA selalu tenang dan nggak pernah stres?" tanyanya dengan nada misterius. Beberapa murid mencoba menebak, tapi jawabannya meleset jauh.

"Mau tahu nggak kenapa?" tanya Bu Nia lagi, kali ini dengan mata berbinar. Seluruh kelas serempak menjawab, "Mau!"

"Karena DNA selalu punya pasangan yang cocok!" jawab Bu Nia sambil tertawa kecil. Seluruh kelas pun meledak dalam tawa, suasana menjadi lebih santai dan penuh semangat.

Dengan cara seperti itu, Bu Nia berhasil mencairkan suasana dan membuat kami lebih bersemangat untuk belajar. Pelajaran biologi hari itu pun terasa lebih menyenangkan dan penuh tawa.

Saat itu, Bu Nia memulai pelajarannya dengan penuh semangat. "Hari ini, kita akan menjelajahi kerajaan jamur atau kingdom fungi," katanya sambil mengangkat beberapa gambar jamur yang ia bawa.

Dengan antusias, ia menjelaskan tentang fungsi jamur dan kehebatan tumbuhan jamur lainnya. "Jamur adalah dekomposer yang luar biasa! Mereka membantu memecah bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke tanah. Tanpa mereka, alam ini akan berantakan," ujarnya dengan penuh semangat.

Bu Nia melanjutkan, "Tahukah kalian bahwa jamur tidak hanya sekadar makanan? ."

Sambil berbicara, ia menunjukkan gambar-gambar jamur yang beraneka ragam, membuat kami semua terpesona.

Knights in the fungus worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang