Episode 20

7 2 2
                                    

GENRE : FANTASI | PETUALANGAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam telah tiba, suasana malam begitu sejuk dan banyak bintang gemintang. Hari itu, langit tampak indah, seolah-olah memberikan sedikit ketenangan setelah semua rintangan yang kami alami. Aku teringat bagaimana beberapa kali aku harus mempertaruhkan nyawaku, hampir kehilangan segalanya. Pikiran tentang keluargaku dan teman-teman sekolahku terus menghantui benakku. Aku merindukan mereka semua.

Seperti biasa, kami beristirahat dan menggunakan penjagaan bergiliran. Malam ini, aku menjadi orang pertama yang berjaga. Dengan lamunan panjang di malam yang sunyi, aku duduk di dekat api unggun yang kecil, mencoba menghangatkan tubuhku yang masih lemah.

Bintang-bintang di langit tampak berkilauan, memberikan sedikit cahaya di tengah kegelapan hutan. Aku memandang ke arah langit, membiarkan pikiranku melayang. "Apakah mereka juga melihat bintang yang sama?" pikirku, merindukan rumah dan kehidupan yang dulu begitu akrab.

Tiba-tiba, suara langkah kaki yang lembut terdengar di belakangku. Aku berbalik dan melihat Relia mendekat. "Kamu baik-baik saja, Arlo?" tanyanya dengan suara lembut.

Aku mengangguk pelan. "Hanya merindukan rumah," jawabku dengan senyum lemah.

Relia duduk di sampingku, menatap api unggun. "Ternyata bukan hanya aku saja yang merindukan rumah, kamu juga ternyata merindukannya. Tapi kita harus tetap kuat. Kita pasti akan menemukan portal itu dan kembali ke kehidupan kita."

Aku menghela napas panjang, merasa sedikit lebih tenang dengan kehadiran Relia. "Aku juga berharap demikian !."

" Aku akan beristirahat Arlo, aku tahu perasaan kamu saat ini, tapi untuk saat ini kita harus tetap fokus pada tujuan kita kali ini"

" Kamu benar Relia, terima kasih"

Aku duduk dalam keheningan, menikmati ketenangan malam dan keindahan bintang-bintang. Meskipun perjalanan kami masih panjang dan penuh tantangan, malam itu memberikan sedikit harapan dan ketenangan yang kami butuhkan.

Pagi telah tiba, dan Relia membangunkan kami semua. Kali ini, kondisi kami benar-benar terasa bugar. Setelah malam yang panjang dan penuh tantangan, kami merasa lebih kuat dan siap menghadapi hari baru.

Kami memutuskan untuk pergi ke sungai untuk menangkap ikan sebagai sarapan. Air sungai yang jernih dan segar memberikan semangat baru bagi kami. Kami berhasil menangkap beberapa ikan yang cukup besar, cukup untuk mengisi perut kami yang kosong.

Saat itu, aku melihat buah yang mirip anggur sisa kemarin. Buah ini, yang kami temukan di pohon yang mirip anggur, telah membantu memulihkan energi kami. Aku teringat nasihat Kakek Aldar tentang makanan yang bisa dimakan di dalam hutan terlarang ini. Buah ini benar-benar menjadi penyelamat kami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Knights in the fungus worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang