00. PROLOG

2K 147 34
                                    

Banyak typo? NoP, aku gaoaoa kok.. I'm pine, Gwenchana, Daijobu...
Namanya juga PEMULA gitu kan.. 乁⁠|⁠ ⁠・⁠ ⁠〰⁠ ⁠・⁠ ⁠|⁠ㄏ
___

Matahari telah bersinar terik di langit, namun, pria itu (Lendra Llorente I.), si pengangguran yang hobi nya malas-malasan itu kini tengah termenung di depan televisi yang menayangkan sinetron azab. Alasan nya?

"Len! Bantuin Mama bebersih di rumah! Jangan malah malas-malasan! Mau jadi apa kamu nanti?!" -teriak Ibu Len dari ruang laundry.

"...aku ga malas-malasan ma! aku ini lagi belajar agama, supaya nanti ga kena azab waktu mati!" balas Len, walaupun sebenarnya ia sendiri tidak menikmati sinetron itu. Hanya saja, nurani nya terasa tertusuk saat melihat Mama nya bekerja seharian beres-beres rumah, jadi dia memilih untuk mencari kesibukan agar tidak perlu melihat Mama nya yang kerepotan itu.

tapi bohong sih,

alasan ku ya cuma satu, males.

Len kemudian menghela nafas, sembari menyandarkan tubuh nya di sofa seakan-akan meleleh disana karena kenyamanan yang diberikan sofa empuk itu.

Namun, belum sempat ia menghitung partikel debu di udara sembari bersantai, ia di ganggu oleh bel rumah yang berbunyi. Membuat sang Mama langsung berteriak agar Len membukakan pintu.

Bang*at, siapa yang ganggu sih?!

Dengan malas, Len menggeser tubuh nya sedikit, hingga ia merosot ke lantai, baru setelahnya ia berdiri dan berjalan menuju pintu. Hanya untuk menemukan bahwa tak ada siapapun disana dan hanya ada sebuah buku.

"BL.. Kamu yang Aku Pilih?"

Len mengernyitkan keningnya saat membaca judul buku tersebut lalu membalik nya, menatap bagian belakang sampul buku tersebut. Disana tertulis...

Apa kamu bosan dengan kehidupan mu saat ini? Ingin mendapatkan hidup yang lebih baik dan dikelilingi para pria tampan dengan segudang pesona? Bukalah segel buku ini untuk mewujudkan—

BUK!

Len terdiam, buku yang ia pegang terjatuh ke lantai saat sebuah tas melayang menghantam kepala nya. Dari sepasang kekasih yang sedang bertengkar di pinggir jalan di depan rumah nya.

"WOY! BANG*AT!" teriak Len sembari berjalan menuju kedua pasangan itu dan disaat ia hampir sampai pada pasangan itu, terdengar suara lonceng yang entah datang darimana. Namun, Len mengabaikan hal itu karena sudah tersulut emosi.

"kalian pikir kalian siapa? berani-beraninya berantem di depan rumah gue?! kalian pikir cctv gue itu kamera stasiun tv, HAH?! pergi sana! cctv gue ga butuh drama alay kaya gini!"

Setelah Len terus berceloteh, kedua pasang kekasih itu pun segera pergi dari sana. Sementara Len kini benar-benar badmood. Sudahlah waktu nya saat belajar agama (bermalas-malasan) diganggu, ia juga terkena hantaman tas dari pasangan kekasih yang bertengkar?!
Entah bagaiman hari nya bisa lebih buruk lagi?

Mencoba untuk menenangkan diri, Len mengulurkan tangan nya kearah pagar rumah nya sembari terus menggerutu, sebelum kemudian terdengar suara klakson nyaring, dari sebuah mobil yang melaju tepat kearah nya.

_

Len terbangun di atas ranjang nya, tubuh nya penuh dengan keringat dan jantung nya berdegup sangat kencang, hingga membuat kepala nya terasa sakit.

Tapi, bukan hanya itu.. Ia juga merasakan sakit di sekujur tubuh nya seakan-akan baru saja dihantam oleh sesuatu.

Setelah terdiam sejenak, memikirkan apa yang terjadi, ia berjalan menuju jendela kamar nya, mengintip keluar kearah pagar rumah nya. Itu normal... Tak ada yang salah di bawah sana.

[BL] Take it Easy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang