Maap kalo banyak typo nya (⇀‸↼‶)
Yaa sudah, lanjut~
___
-
-Setelah selesai bersiap, Len keluar dari kamar dan turun namun ia tidak melihat Ibu nya di manapun, tapi memang sih saat itu bukan jam pulang kerja Ibu nya, tapi entah kenapa perasaan Len tidak baik. Sementara kakek itu kini meminta Len masuk ke dalam mobil nya.
ini bukan penipu kan ya...
ya.. apa sih yang bisa dilakukan kakek tua kek gini...Pikir Len, sebelum kemudian memantapkan hati nya untuk masuk ke dalam mobil tersebut dan pergi. Mereka pergi cukup jauh dari rumah Len, ke daerah pinggiran kota ke sebuah bangunan berdinding kayu.
Saat Len masuk ke sana mengikuti sang kakek, Len tersentak saat ia memasuki sebuah ruangan yang berisi banyak barang antik, bahkan ada banyak jenis kupu-kupu utuh yang di panjang di figura foto yang berhasil membuat Len merasa kagum sekaligus takut.
Tapi, pandangan Len terhenti kesebuah kotak kaca besar berisi seorang pria dengan pakaian samurai khas Jepang berwarna biru tua lengkap dengan pedang nya, pria itu memiliki rambut hitam yang menawan dengan kilau biru tua.
"eh? Kaisar Pedang.. Katsumi Akio? " ucap Len sambil berjalan mendekati kotak kaca itu, ia perlahan menyentuh kaca sedingin es yang mengurung pria itu.
"...Aku ingat Ibu mu tidak tau tentang ini, Darimana kamu mendengar nya, bocah? "-kakek
"kau tau siapa dia? " ucap Len sambil menunjuk pria itu, Len tidak yakin apakah pria itu hidup karena dia tidak bergerak sama sekali seperti patung.
Belum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, Kakek itu memukul Len sambil menatap nya dengan tatapan marah.
"Siapa yang kamu sebut 'kau' bocah? Aku ini kakek mu! Jaga ucapan mu."-kakek
" i-iya iya.. aku paham, jadi berhentilah memukuli ku! " ucap Len, ia kesal karena kakek itu sangat ringan tangan. Pantas saja putra nya lari dari nya.
"Dia itu Kaisar Pedang. Intinya dia itu orang gila yang suka membunuh tanpa ampun di medan perang. Leluhur kita sudah bersusah payah menyegel nya dan mengirim nya ke dunia ini, Tapi seseorang malah merusak segel nya..." ucap Kakek sambil menatap tajam kearah Len.
"apa? kenapa menatap ku seperti itu? apa salah ku? aku bahkan baru pertama kali mendengar tentang segel atau apapun itu! "
"Segel ini rusak karena kamu sekarat, bocah. Ayah mu itu benar-benar.. Bahkan setelah menjadi roh dia masih lemah dan naif."-kakek
" apa maksud kakek bicara seperti itu? "
"Ayah mu mati disini. Dengan pedang itu. Itu semua agar dia bisa mengikat jiwa si bajing*n gila ini. Dan sekarang ini mulai rusak karena dia menyelamatkan mu... Benar-benar bodoh, dia menyelamatkan satu orang dan mempertaruhkan nyawa seluruh penduduk dunia ini. "-kakek
"apa maksud nya? aku ga kenapa-napa kok-" ucap Len, sebelum kemudian ia terdiam, teringat dengan 'mimpi' dimana dia di tabrak mobil dan terhimpit di pagar rumah nya. (ini ada di chapter awal yaaw)
apa itu memang bukan mimpi..? jadi aku benar-benar hampir mati sebelum nya dan ayah lah yang menyelamatkan ku?
"kalau begitu... dimana ayah ku sekarang? dan bagaimana bisa dia menyelamatkan ku? "
"Mana aku tau gimana caranya, Yang nyelamatin kamu kan bukan aku... Dan untuk dimana dia sekarang, Dari apa yang aku lihat. Seperti nya jiwa ayah mu tercampur di dalam diri mu sebagai upaya menyelamatkan mu... Tapi, aku rasa dia tidak bisa benar-benar menyelamatkan mu makanya dia membawa mu ke sini, dunia yang masih memiliki kekuatan magis walaupun tipis. "-kakek
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Take it Easy!
General FictionWARNING! INI CERITA BL (BOYS LOVE) / MLM / YAOI /GAY [slow up] kalau kalian nyari bl yang fokus ke 'hubungan' fisik nya, bisa skip aja! karena ini, adalah tentang plot cerita nya. __ - TAKE IT EASY, adalah idiom (inggris) yang kerap digunakan dalam...