02. MPLS II: Tantangan?

1.4K 150 23
                                    

Maap kalo banyak typo nya (⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)
Yaa sudah, lanjut~
___
-
-

Len hanya bisa terdiam, menyadari bahwa siswa yang duduk di samping nya memiliki rambut berwarna merah. Sementara siswa itu juga menatap Len, sambil mendekatkan wajah nya.

"Aku tidak mencium aroma apapun dari mu.. " ucap siswa itu, membuat Len tersadar dan langsung menatap siswa itu dengan tatapan tajam, dan segera menjauhkan diri nya dari siswa itu.

"aroma? kamu ini orang mesum atau apa-" ucap Len, namun terpotong karena siswa itu kembali mendekat dan menempelkan wajah nya di lekuk leher Len, sambil menghirup udara di leher Len.

Melihat hal tersebut, Fae langsung mendorong siswa itu dan melingkarkan tangan nya di depan dada Len.

"Menjauh." ucap Fae, sambil menggenggam dan menatap tajam siswa itu.

"Hey.. Apa kamu punya penyakit? Atau kamu overdosis Inhibitor?" ucap siswa itu, mengabaikan Fae seakan ia tidak ada disana.

"apa sih, sial*n. aku ga ngerti apa maksud mu." ucap Len sambil menatap tajam kearah siswa itu, namun mau tidak mau Len jadi memikirkan kata-kata siswa itu yang begitu membingungkan.

"Rut mu biasanya tanggal berapa?" ucap siswa itu sambil terus menatap Len, membuat nya kebingungan dengan semua kosakata itu. Dan saat Len ingin berbicara, Fae mengangkat nya, ia mencengkram pinggang Len dan mengangkat nya dari kursi nya, memindahkan Len ke kursi nya, sementara Fae kini duduk di kursi Len sebelum nya.

"Dasar tidak sopan." geram Fae.

"apa-apaan ini? aku hanya ingin berbicara dengan nya saja.. kenapa kamu seperti ini? memang nya kamu pacar nya?" ucap siswa itu sambil menatap sinis kearah Fae. Yang langsung dibalas dengan tatapan tajam dari Fae.

"aku bukan pacar nya! hati-hati kalau bicara!" celetuk Len, membuyarkan atmosfer menegangkan di antara mereka berdua.

"Wahh~ Senang mendengarnya~ Oh iya, aku Eugene Vernon Chrysander. What's your name pretty boy?" ucap siswa laki-laki dengan rambut merah itu, sambil mengulurkan tangan nya hendak berjabat tangan dengan Len. Dan Fae yang berada di tengah-tengah keduanya, langsung memukul lengan Eugene.

"Ouch! Apa-apaan ini?"-Eugene

"Aku bilang, menjauh dari nya."-Fae

"ekhem! apa orang tua kalian tidak mengajarkan etika? fokus ke depan, anak baru." ucap seseorang, sambil memukul kepala Fae dan Eugene menggunakan kertas yang digulung.

"maaf, kak.."-Fae

"sorry"-Eugene

Len tertegun, tatapan nya terpaku pada siswa laki-laki itu, sebelum kemudian ia segera menghadap kedepan saat mendapat senyuman mempesona dari siswa tersebut.

___
-

Setelah pidato Kepala Sekolah dan beberapa Wakil Kepala Sekolah, panggung diambil alih oleh siswa laki-laki yang sebelumnya memukul kepala Fae dan Eugene, yang memperkenalkan dirinya sebagai Allosius Jefano, Wakil Ketua OSIS sekaligus siswa tahun kedua. Ia menggantikan Ketua OSIS untuk MPLS ini karena siswa-siswi tahun ketiga harus fokus untuk persiapan ujian kelulusan.

"Kalian semua pasti sudah membawa alat musik kalian masing-masing, kan?" ucap Jefano sambil tersenyum, membuat Len merasa gelisah karena ia pikir Fae sebelum nya hanya mengucapkan omong kosong saja.

*jujur ya gess, kurang srek gitu ga sih? kalo manggil nya Jefano? soalnya karakter yang lain nama panggilan nya dari nama depan?
tapiii gimana yaa, kek, bagus aja gitu kalo Jefano.
yasudaaa la yaa, lanjut aja dulu.

[BL] Take it Easy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang