Hari-hari kami lalui tanpa sesosok orang dewasa,Murayama yang harus sering kali tidak masuk sekolah karena harus mengurus semuanya di rumah dan terutama menjaga adeknya yang masih kecil.
Di tambah Siko yang hampir setiap hari menangis karena merindukan orang tuanya.
"Bang Yama kapan Ibu dan Ayah akan kembali?" Tangis Siko
"Adek Tenanglah Ibu dan Ayah pasti akan kembali" Murayama yang mencoba menenangkan adeknya
"KAMI PULANG" Hokuto dan Fujio yang baru pulang dari sekolah
"Siko apakah kau menangis lagi" Hokoto yang langsung menghampiri Siko
"Aku kangen Ibu dan Ayah Hoku"
"Siko...Ibu dan Ayah pasti akan segera kembali Ratuku" Suara lembut Hokuto
"Hokuu...." Siko yang langsung memeluk Hokuto
Siko memang sering kali memeluk Hokuto jika dia merasa bersedih,dan tidak lama dari pelukan itu dia akan tertidur di pangkuan Hokuto.
"Kak Yama tadi walasmu ke sekolah kami dan menanyakanmu"
"Lalu apa yang kau katakan Fujio?"
"Kami hanya berkata sejujurnya dengan keadaan kita sebenarnya" Jawab Fujio
"Hmm sudah hampir sebulan Ibu dan Ayah pergi tanpa kabar"
"Dan uang tabungan Ayah yang di titipkan kita sudah semakin dikit,apa yang harus kita lakukan?"
Keluhan Murayama membuat Fujio dan Hokuto bingung harus bagaimana,di karenakan mereka baru berumur 12 tahun dan tidak tau harus berbuat apa.
"Sebenarnya apa yang Ayah dan Ibu lakukan yaa..? Jika mereka bekerja pasti mereka sudah mengirimakan kita uang" Tanya Fujio yang bingung
"Aahh Aku akan pergi masak dahulu sebelum Siko bangun nanti" Hokuto yang langsung meninggalkan mereka berdua
"Ada apa dengan Hokuto? dia seperti seseorang yang bingung" Tanya Fujio
"Mungkin dia juga sangat bersedih tapi dia coba sembunyikan kesedihannya itu" Jawab Murayama
"Hmm iyah dia selalu menyembunyikan sesuatu"
~~~~~~~~
"Ayah..Ibu...apakah kalian baik-baik saja disana??" Keluh Hokuto di dapur"Mengapa kalian harus menghadapi ini tanpa kami?"
Yahh Hokuto sebenarnya mengetahui apa yang di rencanakan oleh Ayah dan Ibunya,
Suatu malam dia tidak sengaja mendengar perbincangan Ayah dan Ibu nya,kalau mereka akan menemui mantan musuhnya itu untuk di ajak berbicara baik-baik agar tidak mengganggu keluarganyaNamun tetap saja Hokuto sangat Khawatir di karenakan musuh tetaplah musuh yang tidak akan semudah itu untuk di tobatkan.
//Hokuto yang membawa makanan yang sudah di masaknya ke ruangan Tv.
"Ehhh Hokuto, kau sudah selesai?? Hehehe maafkan aku yah,aku lupa untuk membantumu,siaran Tv ini sangat seruu!!" Alasan Fujio
"Halaahh sudalah kau selalu begitu Fujio" Hokuto yang Acuh
"Hehe yah maaff..."
"Apakah Siko belum bangun kak??"
"Belum Hoku,aku akan membangunkannya sebentar" Murayama yang beranjak berdiri untuk membangunkan Siko
//Berita Terkinii....
"Seorang boss gengster yang pernah melarikan diri dari penjara..."
//Murayama terdiam dan kembali untuk menonton berita tersebut terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehidupan Yang Sulit
Hayran Kurgu"Dunia ini sangat kejam bagi kita yang lemah,maka dari itu jadilah seseorang yang kuat" Sama halnya dengan cerita ini yang menceritakan tentang sulitnya hidup yang harus di jalani empat sorang anak. Dimana ada tiga laki-laki yang tidak sedarah namu...